Chapter 5. Berenang

3.9K 459 105
                                    

Di hari minggu yang cerah. Seharusnya Xiao Zhan libur. Tapi karena ada panggilan dari sang majikan cilik mau tidak mau Xiao Zhan harus kuat menghadapi cobaan beratnya.

Kepalanya mendongak di atas kasur. Lalu merengek karena hari dimana dia bermanja dengan setumpuk novelnya.

"Huaaaaa!!! Brengsek!!"

Karena teriakannya itulah sang mama yang sedang memasak harus berlari ke dalam kamar.

"Zhan? Ada apa?"
Mama nya berwajah terkejut.

"Si sialan itu menyuruhku datang kesana." umpat Zhan tanpa sadar. Dia sudah menggerang frustasi. Tidak kah cukup selama enam hari bertemu dengannya. Sumpah demi kalajengking ingin sekali Zhan menendang kepala anak itu.

"Ini hari libur Ma! Tapi berandalan itu masih saja menggangguku."

"Eh, anak Mama.. Mulutnya."

Kaki Xiao Zhan menendang-nendang selimut. Kasur yang rapi tiba-tiba seperti kapal pecah. Kedua tangannya meremat bantal. Sekarang dia persis orang dengan gangguan jiwa. Sang Mama yang berdiri di samping kasurnya hanya menggeleng heran. Anaknya berumur 20 tahun tapi masih seperti remaja.

"Ya sudah, datang saja Xiao Zhan. Dia kan majikanmu. Namanya juga bekerja." sahut lembut wanita tua itu.

"Lelah Ma!!!"

Bibir dalamnya digigit. Selama ini Xiao Zhan memang banting tulang untuk mereka. Andai saja penyakitnya tidak ada. Dengan suka rela sang Mama akan menjadi tulang punggungnya.

"Maaf Zhan.."

Sial, seketika Zhan bangkit dari kekesalannya. Ucapan Mama nya barusan membuatnya tercekik.

"Eh? Kenapa Mama minta maaf."

"Mama yang seharusnya bekerja."

"Ssttt berulang kali Zhan katakan. Biae Zhan yang bekerja. Ok. Baiklah. Zhan akan datang kesana. Ayolah Ma. Jangan menangis ok. Nanti cantiknya hilang."

"Ehmm anak mama bibirnya manis sekali. Kapan mempunyai kekasih?"

"Halah. Bekerja yang giat dulu urusan cinta belakangan. Hehehe"

"Ya sudah sana mandi. Lalu berangkat."

"Siap Buk!"

💚❤

Gebyuran air mebuncukan riyak di sebuah kolam panjang dan lebar. Tubuhnya meliuk-liuk di dalam air agar sampai diujung kolam. Lalu kembali ke ujung yang satunya. Kaca mata renangnya basah terkena air.

"Tuan Muda. Minumnya." pelayan wanita itu menaruh sebuah jus berwarna orange di atas meja yang tersedia di pinggir kolam. Hanya saja tidak ada tanggapan dari sang anak. Biasanya memang Yibo akan tidak peduli dengan sekitar.

"Zhan Ge sudah datang?"
Tanyanya yang memunculkan setengah badannya.

"Belum Tuan. Mungkin sebentar lagi."

"Keparat." umpatnya kesal. "Bawa dia kesini jika sudah datang."

"Iya Tuan muda."

Lalu Yibo kembali masuk kedalam air. Warna biru terang dan germerlap dari matahari semakin membuat suasana sangat menyegarkan. Aktivitas Wang Yibo memang berenang di pagi hari. Dan kali ini dia ingin ada ZhanGe-nya.

💚💚❤❤

Seorang pria bergigi kelinci sedang bermalas-malas berjalan di depan gerbang sebuah rumah. Bisa ditebak Zhan sedang berada di mansion majikannya.

/END/ My BABY Wang (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang