12. Kesakitan Yibo

2.9K 389 42
                                    

Tubuhnya disana, tapi jiwanya entah kemana. Raganya sehat, tapi hatinya mati. Matanya masih terbuka, tapi kosong. Mayat, tapi tidak meninggal. Tubuhnya masih hangat. Sehangat mentari menyinarinya. Setiap huruf hilang dalam pemikiran dan kamus otaknya.

"Kita masuk ya, sudah siang"



💚💚❤❤❤❤

Pria berbadan tegap berdiri dengan gagah di depan pintu pesawat siap untuk turun. Beberapa pengawal berbaju hitam juga siap di belakangnya. Kaca mata hitam bertengger manis di wajah tampannya. Wang Yibo siap menginjakan kakinya lagi di negerinya.

Pintu terbuka, sebuah anak tangga yang lumayan tinggi terlihat menurun. Kaki panjangnya menginjak setiap anak tangga.

Ketika sudah berada di lapangan bandara pribadinya dia berjalan cepat layaknya bos arrogant.

Satu asisten berseragam kantor di sampingnya menyerahkan sebuah tab isinya tentang pekerjaannya selama disana nanti.

Karena penanggung jawab di China sudah angkat tangan akhirnya Yibo sendiri yang turun ke perusahaan. Perusahaan pusat itu sekarang dialihkan sepenuhnya padanya.

Ketika ada mobil BMW seharga 100 kuda itu berhenti Yibo segera masuk ke dalam. Mobil itu melaju dengan tenang.

"Langsung ke kantor tuan?"

"Carikan restoran"

"Siap"
Asisten itu menunjukan jalan ke sopir.

❤❤💚💚

"Xiao Zhan!! Pesanan lagi"

"Yaaaaa"

Sebuah restoran keluarga itu sangat ramai. Hari ini hari weekend jadi semua orang sedang liburan dengan keluarga mereka. Xiao Zhan bekerja disana sebagai pelayan yang siap mengantarkan pesanan. Jangan dikira itu gampang. Itu sangat melelahkan tapi gajinya cukup untuk perawatan ibunya yang sudah lumayan membaik.

Xiao Zhan mencatat pesanan, lalu kembali dengan pesanan dari pelanggan. Meja yang awalnya kosong kini terisi dengan berbagai makanan. Zhan membungkuk lalu menyeret nampannya ke dapur. Namun saat berjalan dia tidak sengaja menabrak seseorang.

"Akh!"

Brak

Xiao Zhan yang jatuh. Dalam hati mengutuk seseorang yang ditabraknya. Kenapa keras sekali sampai dia terjengkak. Pantatnya panas-panas, linu.

Jadi dia berdiri dan membungkuk. "Maafkan aku. Maafkan aku" Zhan.

Lalu dia tidak sengaja melihat seseorang yang tinggi menjulang. Mampus dia!

Siap-siap jika dia membuat salah akan dipecat. Dilihat dari posturnya sudah jelas jika itu orang kaya. Hah karena kesalahan Zhan menabraknya jadi harus membaik-baikkan pelanggan.

"Aduuh Tuan maafkan aku ayo silahkan duduk untuk memesan. Ada yang bisa saya bantu?" Zhan malah disuguhi tatapan dingin.

Nah ini ciri-ciri orang yang akan menggunakan kekerasan. Zhan sudah meneguk ludahnya.

"Tuan—"

Yibo mengangkat tangannya untuk meminta asistennya diam. Lalu pandangannya menuju wajah cantik dari pria yang masih sama saja tidak berubah dari 7 tahun lalu. Mungkin hanya potongan rambutnya yang lebih rapi dan lebih pendek. Ini antara dia yang kelebihan tulang atau memang mantan pengasuhnya yang tidak tumbuh.

"Tuan? Aku minta maaf hehehe jadi ingin memesan?"

"Carikan tempat duduk" Yibo berujar.

Kenapa Zhan tidak mengenalinya? Apa Zhan berpura-pura? Bahkan 7 tahun lamanya Yibo tidak bisa melupakan wajah andorgini miliknya.  Xiao Zhan melupakannya.

/END/ My BABY Wang (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang