Chapter. 8 Pipimu Kurusan

3.3K 420 47
                                    

Wang Yibo sudah diantar, Zhan kembali dari sekolah ke rumah Yibo. Seperti biasa Zhan akan melanjutkan tugasnya ketika jam sekolah pulang tiba. Karena bosan Zhan meminta ijin memakai dapur untuk membuat sesuatu untuk dimakan.

Ketika selesai membuat camilan, Zhan membawanya ke kursi bar. Lalu membaginya dengan para pekerja. Suasana menjadi lebih hangat. Mereka yang kaku menjadi banyak tertawa karena adanya Xiao Zhan.

"Eh, kalian sedang apa?" Jili datang tiba-tiba dari arah ruang tengah. Melihat pekerja dari suaminya sedang membuat pesta kecil menjadikannya penasaran.

"Nyonya." semua menunduk lalu kembali pada sikap awal.

Zhan yang melihatnya jadi canggung, jadi dia ikut memberi hormat. Tetap harus hormat dengan yang lebih tua.

"K-kalian jangan terlalu formal padaku." Jili memang bukan orang yang suka dihormati jadi melihat mereka terlalu patuh karena takut Yizhou membuatnya canggung.

"Saya ijin ke taman belakang untuk bekerja. Terima kasih Xiaoxiao sudah mengundang kami."

"Ah, Iya. Sama-sama" Zhan tersenyum cerah.

Mereka pakerja mulai membubarkan diri. Setelah sepi barulah Jili mendekati Zhan. Dia duduk di sebelah Xiao Zhan.

"Kenapa semuanya kabur. Aku bukan pemakan manusia."

Xiao Zhan tertawa mendengar kelakar Jili dibarengi cemberut di bibir Jili karena kesal.

"Apa yang kau buat, Xiao Zhan?"
Jili tampak penasaran,

"Kue kering Nyonya. Anda mau?"

"Boleh."

Mereka sudah berbicara sekitar 15 menit yang lalu. Terlalu excited sampai tidak terlihat mana majikan mana pelayan. Dan mereka membaur menjadi satu. Itulah Xiao Zhan yang mampu mencairkan suasana.

"Nyonya. Aku ada ide untuk mendekatkan anak dan ayah itu."

"Oh ya? Apa itu?"

"Kita... Eh maksudnya kalian harus mengadakan piknik. Di hari minggu nanti kalian harus meluangkan waktu bersama. Aku dulu dengan Babaku juga sering piknik"

"Tapi Yibo tidak akan mau"

"Masalah itu tenang saja. Ada aku nyonya."

Alisnya dimainkan bersamaan dengan bibir cantiknya yang menyeringai lucu. Semua reaksi Xiao Zhan bisa Membuat pria manis itu tersenyum lega. Ia merasa lebih baik sekarang.

"Terima kasih Zhan"
Jili mengusap lengan kelinci tersebut.

"Ouke"

💚💚❤❤

Sepulang sekolah, Yibo menatap dua orang yang sedang berbicara dengannya di ruang tamu. Sebelah alisnya naik ketika berpikir ada apa dengan dua pria itu yang tanpa maly tersenyum geli.

"Aku mau pergi. Tapi jika Zhan Ge juga pergi"

Iya, beberapa waktu lalu Zhan menggeret Yibo hingga duduk disana. Mengawali cerita dengan semangat tanpa tahu jika Yibo sangat malas mendengarkan pemuda berumur 20 tahun itu.

Tapi ketika mendengar akan ada piknik di keluarga itu. Sangat tidak menarik untuk Yibo. Ia merasa itu hanya membuang waktunya. Ia tidak sudi melakukan hal yang tidak diinginkannya.

Tapi Zhan cemberut mendengar Yibo menolaknya. Segala cara Zhan membujuk anak itu agar mau menuruti idenya.

Siapa sangka Yibo menyeringai,

Xiao Zhan memekik tidak terima, kemudian berkata,
"Apa??" Zhan melotot. "Kau sinting?"

Wang Yibo menaikan bahunya acuh, bibirnya tertekan kebawah. Masa bodoh dengan ide konyol tersebut. Lagi pula jika menolak tidak akan merugikan dirinya.
"Tidak mau, aku juga tidak mau." jawab Yibo.

/END/ My BABY Wang (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang