Chapter 9. Memangnya Orang Tuamu Miskin?

3.1K 393 22
                                    

Wang Yibo marah karena terjebur ke danau. Dan parahnya dia hilang kendali karena Zhan. Dia berpikir bodoh karena Zhan. Dia tidak memperdulikan kedua orang tuanya yang sedang berteriak padanya sedangkan Jili mengambil handuk dan menyerahkannya pada Zhan agar memberikannya pada Yibo.

"Yak!! Wang Yibo!!"

"Apa!!"

"Heh! Kenapa kau marah padaku!? Seharusnya aku yang marah! Bocah bison!"

"Kelinci berisik!"

"Heh!" Zhan menunjuk Yibo.

"Aku mau beganti pakaian. Keluar sekarang!"

"Kau kira aku akan melihatmu? Dadar gulu!"

"Bilang saja kau ingin menyentuhku Ge?"

"Percaya diri!! Siapa yang mau menyentuhmu?"

"Lalu kenapa kau ikut sampai ke dalam?"

"La ini tempat umum. Siapa pun bisa masuk dan memakainya."

"Ok! Lihat saja kalau kau tidak malu."

"Kenapa harus malu? Kita sama-sama pria. Bahkan kau masih bocah."

Yibo menyeringai, "Oh ya? Apa kau tahu, Ge? Meskipun aku bocah tapi milikku lebih perkasa daripada milikmu."

Blush.

"Bicara omong kosong" Zhan mendorong Yibo agar menjauh, lalu masuk ke dalam bilik lain yang jauh dari Yibo. Sepertinya dia salah memilih topik berdebat.

Xiao Zhan segera masuk ke dalam bilik dan melepas bajunya. Dia segera berganti baju. Setelah dirasa dia sudah tampan dia keluar dengan hati bahagia.

Namun siapa sangka jika di bawah shower umum ada manusia aneh. Disana kamar mandi umum jadi siapa saja bisa memakai. Terdapat tempat luas dengan shower menempel di atas dinding dengan berjejer. Jadi siapa saja bisa menggunakannya untuk mandi. Tidak perlu heran jika mereka bisa melihat seluruh tubuh orang yang mandi bersama.

"Aaaaaaa" Zhan menutup matanya. Memalukan! Ini pertama kalinya dia melihat milik orang lain.

Wang Yibo terkejut melihat Zhan yang berteriak. Tapi detik berikutnya dia menyunggingkan bibirnya.

"Kenapa kau heboh?" Wang Yibo menggosok bahunya.

Demi apapun, Zhan sangat ingin marah tapi kenapa dia gugup ketika melihat tubuh bagus itu. Sedikit demi sedikit Zhan berjalan keluar.

"Dasar bocah gila." Zhan mendesis.

💚💚❤❤

Xiao Zhan merapikan karpet juga barang-barang di dalam mobil. Akhirnya sudah selesai acara mereka. Hari sudah menjelang sore, Zhan harus segera pulang karena sang ibu mungkin sudah menunggu.

Mobil mewah itu melaju dengan cepat, biasanya di dalam akan ramai dengan celotehan Zhan. Namun sejak kejadian mereka basah-basahan, Jili dan Yizhou tidak mendengar lagi kehebohan dua orang yang sedang duduk di belakang.

Beberapa menit tersisa, Mereka sudah sampai di mansion pukul 7 malam, Zhan segera pamit.

"Eh, Zhan, biarkan Yibo mengantarmu." Yizhou

"Ha?" Zhan melihat raut wajah Yibo yang asam. Hah bilang saja tidak mau. Zhan pun tidak sudi satu mobil lagi dengan anak itu.

"Aku bisa sendiri, Tuan. Terima kasih tawarannya." Zhan membungkuk lalu segera kabur.

Wang Yibo langsung masuk ke kamarnya. Tubuhnya dilempar ke kasur. Juga nafasnya berhembus kasar. Merasakan jantungnya tidak mau berhenti bergejolak, Yibo frustasi dengan itu.

/END/ My BABY Wang (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang