"Friska" ucap Gilang tak percaya melihat wajah gadis cantik didepan nya. Gilang menarik tubuh Friska dalam pelukannya.
"Fris, aku sayang sama kamu" ucap Gilang sembari menitihkan air matanya.
"Aku juga, tapi ini yang terbaik, aku izin pamit ya sampai jumpa lagi" Friska melepaskan pelukan nya dan melangkah menuju pesawat yang akan ia naiki.
"Friss, I LOVE YOU" teriak Gilang, Friska mendengar dari kejauhan.
"I LOVE YOU TO" jawab Friska tersenyum tipis.
Friska sudah berada didalam pesawat yang akan berangkat sebentar lagi.
"Selamat tinggal Gilang, selamat tinggal Shanice, selamat tinggal semua, selamat tinggal Jakarta" ucap Friska menatap keluar jendela dari dalam pesawat.
Pesawat Friska sudah berangkat meninggalkan Jakarta. Sebelum berangkat ia sudah bertemu dan berpamitan kepada Shanice. Tentu saja Shanice berat melepas Friska, mereka berdua sudah bersahabat sejak sd.
"Gak ada lagi yang nemenin gua curhat sekarang, gak ada yang bikin gua ketawa, gak ada yang bisa gua jailin sekarang, cuma kenangan yang tersisa disini, gua kesepian Fris gak ada lu walaupun baru beberapa jam, rasanya uada bertahun tahun lu ninggalin gua" Shanice berjalan di taman.
Disisi lain Gilang kembali bersedih karena Friska harus pergi ke Batam. Ia duduk di balkon kamarnya dan menikmati langit malam walau langit itu terlihat mendung seakan mengerti isi hati Gilang sekarang.
Gilang memutuskan mencari besibukan dari pada ia harus larut dalam kesedihan.
*****
1 tahun telah berlalu. Kini lagi Gilang dan teman teman nya sudah lulus dengan nilai terbaik. Kini Gilang dan teman teman nya sedang merencanakan acara kelulusan mereka di rooftop sekolah."Gimana kalau kita ngerayain kelulusan ini dengan ngadain acara sama anak anak lain?" usul Fenly.
"Boleh" ucap Gilang acuh.
"Gimana kalau kita adain party aja"
"Boleh"
"Yaudah gua bilang sama anak anak lain, oh iya suara lu kan bagus Lang, gimana kalau lu nyanyi di party itu?" Usul Shanice.
"Iya boleh" jawab Gilang.
"Oke gua setuju, btw mau kapan acaranya?" Tanya Ria salah satu teman mereka.
"Munggu depan aja gimana?" Ucap Fenly bersemangat.
"Oke" jawab semua barengan.
*****
Acara sudah di depan mata, tepatnya hari Minggu pukul 19:00.Semua anak-anak sedang bersiap siap menyambut acara, dan sebagian sedang bersiap siap menampilkan beberapa persembahan dari masing masing kelas. Masih disayangkan Friska tidak ikut dalam acara.
"Okee guyss akhirnya kita semua bisa kumpul disini, dari pada lama lama kita sambut saja penampilang Gilang yang akan membawakan satu lagu untuk kita" ucap MC menyambut Gilang.
Gilang bersiap-siap duduk di kursi dan memangku gitar yang akan ia mainkan.
Cinta, dengarkan hati
Nurani meneladani
Baru kusadari
Aku kini
KehilanganmuMalam, rembulan berlalu
Hati masih bertalu
Bahagia denganmu
Kini senyap
Jiwa tak bertuan
"Gilaa keren bangett""OMG ganteng parahh"
"Percuma ganteng kalau kagak liat sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gilang's Tears (Air Mata Gilang)
Teen FictionCerita ini menceritakan kehidupan seorang Gilang yang di benci oleh papa & mamanya. Ia di jauhi oleh teman kecil nya. Selalu merasa tersingkirkan, merasa tak ada gunanya hidup didunia, selalu disalahkan oleh keadaan. Merasa gagal tapi tidah pern...