chapter 6

230 35 0
                                    

"Lang lu gakpapa?" Tanya Ricky dengan suara seraknya.

"Gua gakpapa bang gua baik-baik aja" jawab Gilang yang masih menggenggam  tangan Ricky.
"Rick ngapain sih kamu nanyain Gilang terus" timpal papa.

"Gilang kan adik aku pa" jawab Ricky menoleh kepada papa.

"Ya tapi dia adik kamu yang gak guna, bikin masalah aja bisanya" sindir papa.

"BangShan anter gua keluar dari sini" pinta Gilang menahan air matanya agar tidak jatuh. Gilang sangat sakit hati mendengar perkataan papa.

"Lang mau kemana?" Tanya Ricky.

"Gua mau kekamar, gua mau istirahat bang cape" jawab Gilang sembari melepaskan genggaman tangan nya.

"Yaudah"

Shandy membantu Gilang keluar dari ruang ICU dan kembali kekamar Gilang. Shandy membantu Gilang membaringkan tubuhnya diatas brankar

"Lang lu kenapa?" Tanya Shandy menatap wajah Gilang.

"Gakpapa" jawab Gilang singkat.

"Lu kalau mau cerita, cerita aja gua dengerin kok" ujar Shandy.

"Bang gua cape, gua bingung harus giamana, gua pengen papa mama kayak dulu lagi, yang deket sama gua, yang sayang sama gua, gak benci sama gua, gua kangen mereka yang dulu, ya gua tau kesalahan gua dimasa lalu tapi guakan dah minta maaf, sefatal itu ya kesalahan gua" ucap Gilang sembari memegang dada yang terasa sesak.

"Lang gua tau lu anak yang kuat, gua yakin lu bisa ngejalanin ini semua. Gua, Fenly, Fiki, Fajri, Zweitson, dan sahabat-sahabat lu yang lain akan selalu ada di sisi lu, kita semua jalanin ini bareng-bareng ya" ucap Shandy sembari mengelus rambut Gilang.

Gilang kembali meneteskan air mata sembari membayangkan kejadian yang ia perbuat dimasa lalu.

~Flashback~

Kala itu Gilang asih berusia 9 tahun dan mama sedang mengandung anak ke-3 nya, usia kandungan mama sudah hampir masuk 8 bulan. Mama berjalan menghampiri Gilang dikamarnya yang ada dilantai atas, mama menyuruh turun kebawah untuk makan malam.

"Lang maka dulu yuk, mama udah masak dibawah" ajak mama pada Gilang.

"Iya ma" jawab Gilang dengan suara yang sangat lucu.

Setelah selesai makan Gilang di antar kekamar oleh mama. Pada aat mama dan Gilang di tangga tiba-tiba tak sengaja gilang kepeleset hingga mendorong perut mama yang sedang mengandung, mama terjatuh dari tangga hingga tak sadarkan diri.

"MAMAAAA" teriak Gilang.

Ricky dan papa yang mendengar teriakan itu langsung menghampiri asal suara itu.

"Astagfirulloh mama" ucap papa yang melihat istrinya sudah tergeletak di lantai.

Ricky langsung memeluk Gilang yang histeris memanggil mama nya.

"Mamaa hiks" Gilang teru memanggil mama sembari menangis.

"Udah Lang jangan nangis" ucap Ricky. Kala itu Ricky masih sudah berusia 14 tahun.

"Kita bawa mama kerumah sakit ya"

"Iya pa"

Papa mengangkat mama masuk ke dalam mobil. Gilang masih menangis dipelukan Ricky.

Kini mama sudah berada didalam ruang UGD.

"Bang dokternya kok gak keluar sih?"  Tanya Gilang menatap Ricky.

"Sabar ya" Ricky kembali memeluk Gilang.

"Ceklek"

Dokter keluar dari ruamg UGD.

Gilang's Tears (Air Mata Gilang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang