Dikemudian hari Gilang sudah bersiap-siap untuk pergi kesekolah. Ia sudah berada diatas motor keren miliknya. Sebelum kesekolah iya menjemput Friska dulu kerumahnya.
"FRISKAA" teriak Gilang memanggil Friska dideepan rumah Friska. Tak lama menunggu Friskapun keluar dari dalam rumahnya.
"Ayok naik" ucap Gilang.
"Iya"
"Pegangan" pinta Gilang.
"Iya" jawab Friska sembari memeluk Gilang dari belakang.
"Lang, kamu udah bener-bener udah sembuh?" Tanya Friska
"Udahh, kamu tenang aja" Ucap Gilang, Friska tersenyum.
Sesampainya mereka disekolah, mereka bergegas kekelas masing-masing.
Dikelas Friska...
"Friss lu beneran jadian sama Gilang" tanya Shanice penasaran.
"Hemm" ucap Friska singkat.
"Hahh seriuss, gileeee akhir nya sahabat gua laku jugaa" celetuk Shanice.
"Yeee, itu mah lu kali yang gak laku-laku" ledek Friska.
"Dah ah gua mau keperpus" ucap Friska sembari melangkahkan kakinya keluar pintu.
"GUA IKUTT" teriak Shanice, sambil berlari untuk menyamakan langkahnya dengan Friska.
Mereka menghabiskan perjalanan menuju perpustakaan dengan ngobrol, hingga sampai didepan pintu perpustakaan tapi tiba-tiba.
"GUBRAKK"
Friska bertabrakan dengan lelaki yang datang dari dalam perpustakaan. Friska terjatuh dan kaki kirinya terkilir.
"Fris kamu gakpapa" ucap lelaki itu sembari memegang pundak Friska.
"Kaki aku sakit" ucap Friska lirih.
"Lang, lu gimana sih, kalau jalan liat-liat dong, liat tuh kaki Friska jadi terkilirkan" oceh Shanice. Ya, lelaki itu adalah Gilang. Gilang menghiraukan ocehan Shanice, ia hanya ingin fokus kepada Friska.
"Kita keUKS ya?" Ajak Gilang menatap wajah Friska yang terlihat kesakitan.
"Iya" ucap Friska lirih. Gilang menggotong Friska dan mengantarkan keUKS. Shanice tidak ikut keUKS karena ia harus pergi ke perpustakaan untuk mengambil buku miliknya dan Friska.
"Lang kamu kekelas aja, aku bisa kok sendiri" pinta Friska karena sebentar lagi bel masuk sekolah berbunyi.
"Gak deh aku disini aja ya" ucap Gilang, Friska mengangguk.
Tak berselang lama Fenlypun datang keUKS. Fenly tau Gilang diUKS dari Shanice.
"Lang, ke ruang OSIS sekarang, disuruh Bu Alya" ucap Fenly. Ya, gilang adalah ketua OSIS
"Emm..."
"Yaudah kamu kesana aja" ucap Friska tersenyum manis.
"Emm oke deh aku tinggal ya" ucap Gilang.
***
Pelajaran sekolah telah selesai, Gilang dan Fenly bergegas kerumah Fiki, Fiki hanya sendiri dirumah karena mama dan papanya sedang kerja diluar kota."Fik kagak ada makanan apa?" Tanya Fenly yang sudah kelaperan.
"Ga ada" jawab Fiki sembari memainkan ponselnya.
"Lang pesenin makanan" pinta Fenly.
"Lu yang bayar?" Tanya Gilang.
"Iya entar gua yang bayar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gilang's Tears (Air Mata Gilang)
Teen FictionCerita ini menceritakan kehidupan seorang Gilang yang di benci oleh papa & mamanya. Ia di jauhi oleh teman kecil nya. Selalu merasa tersingkirkan, merasa tak ada gunanya hidup didunia, selalu disalahkan oleh keadaan. Merasa gagal tapi tidah pern...