Pagi hari sekitar jam 06:00 Gilang sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, Gilangpun segera mengambil tas yang ada di kursi dekat meja belajarnya dan jaket hitam yang tergantung di belakang pintu kamar nya. Gilang pergi ke meja makan yang ada di lantai satu, di meja makan saat ini sudah ada mama, papa, Ricky, dan Gilang yang duduk di sebelah Ricky.
"Lang, semalem lu kemana kok jam 11 baru pulang?" Tanya Ricky untuk memulai pembicaraan.
"Gua ketiduran di rumah Fiki" jawab Gilang dengan acuh.
"Mau jadi apa kamu nanti? Keluar malam, pulang malam, gak inget rumah kamu?" Cerocos ayah. Tapi tak ada jawaban dari Gilang.
"Kalau ditanya orang tua tuh jawab bukan nya diem aja, bisu kamu?" Ucap mama sambil membawa 2 cangkir susu putih untuk Ricky dan Gilang.
"Aku harus jawab apa ma, percuma aku jawab, papa gak akan ngedengerkan"
"Dah ya aku pamit sekolah dulu, udah telat" pamit Gilang yang langsung bergegas mengambil motor di depan rumah.
***
Di kelas XII IPA1 sudah ada Fenly, Gilangpun melangkahkan kaki nya menuju Fenly. Gilang langsung menyimpan Tas dan membuka jaket hitamnya di sebelah Fenly.
"Kenapa lu Lang pagi-pagi udah di tekuk aja tuh muka" ledek Fenly.
"Apaan sih Fen" acuh Gilang.
"lu kenapa? Ada masalah lagi?" Tanya Fenly, penasaran.
"Biasalah apa lagi kalau bukan masalah di rumah"
"Emang ya keluarga lu itu banyak drama, gua aja sampe pusing dengernya" cerocos Fenly.
"Makanya kalau gua cerita tentang keluarga gua gak usah didenger" -Gilang
"Gak gitu, baperan banget sih lu kek cewe" -Fenly
"Kriiiingg!!"
Bel masuk sekolah sudah berbunyi. Gilang dan Fenly kini tengah mengerjakan tugas yang di beri oleh bu Alya. 3jam setelah bel masul sekolah, bel istirahat pertama pun berbunyi.
"Lang, ke kantin yuk gua dah laper nih" ajak Fenly yang sudah tidak tahan menahan lapar. Ya, pelajaran tadi membuat mereka kelaparan.
"Yaudah ayo gua juga laper" saut Gilang sambil memegang perutnya.
Ketika mereka berjalan menuju kantin, tiba tiba ada cewe menabrak tubuh Gilang. Dengan cekatan Gilang menolong cewe itu.
"Ya ampunnn mimpi apa gua semalam, gua di tolongin pangeran gantengkuuuuu" ucap cewe itu sambil melirik mata Gilang.
"Apaan sih, gila lu?" Ujar Gilang
"Keren ya lu banyak fensnya" -Fenly
Gilang dan Fenly pun kembali melangkahkan kaki nya menuju kanti sekolah. Sesampainya mereka di kantin, mereka memutuskan untuk duduk dan memesan bakso dan es jeruk yang memang sering mereka beli.
***
Di cafe milik Ricky kini sudah ada Shandy, dan Farhan, Mereka adalah teman Ricky yang memang suka nongkrong di cafe milik Ricky.
"Rick kita besok mau ke banten lu mau ikut gak?" tanya Shandy.
"Ikut lah Rick sekali-kali kita liburan, lu gak cape apa kerja terus" cerocos Farhan.
"Kalau gua gak kerja siapa yang mau ngasih uang adek gua? Lu tau kan nyokap bokap gua gimana, ya kalau lu mau nafkahin adek gua mah ya gak masalah gua kagak kerja juga"
"Mending duit gua, gua kasih sama bi inah dari pada ke adek lu" ucap farhan.
"Kasih ke kelly aja" pinta Shandy kepada farhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gilang's Tears (Air Mata Gilang)
Ficção AdolescenteCerita ini menceritakan kehidupan seorang Gilang yang di benci oleh papa & mamanya. Ia di jauhi oleh teman kecil nya. Selalu merasa tersingkirkan, merasa tak ada gunanya hidup didunia, selalu disalahkan oleh keadaan. Merasa gagal tapi tidah pern...
