16 ¡! Younger Sister

110 9 0
                                    

🎀 Now playing: One Direction - Last First Kiss 🎀

p.s the playlist is just the songs that I used while I was writing the part so please just ignore the title😩🤗

💅

"Mari kita bersulang dan menikmati pesta sederhana ini!" Henry mengangkat segelas sampanyenya, disusul yang lain, dan saling mendentingkan gelas masing-masing.

Henry sengaja menggelar pesta di sore hari ini hanya dihadiri oleh sebagian anggota tim Addison Group yang berpartisipasi dengan kerja sama ini, juga seluruh anggota ERL Venture untuk merayakan erornya situs booble.com gara-gara Littleswarthy sejak kemarin.

Pesta "sederhana", seperti yang dibilang Henry barusan, memang bukanlah pesta sebesar peresmian situs halloworld.com lalu. Pesta kecil yang diadakan di ballroom kantor Addison Group ini lebih seperti makan malam bersama sambil berbincang-bincang ringan ditemani alunan musik instrumental yang dimainkan oleh kelompok musik kelas atas. 

Henry dengan pakaian formal khasnya duduk di salah satu meja makan bundar yang besar di bagian utara ruangan, menikmati santapan makan malamnya. Lalu, Eryth yang mengenakan gaun sederhana dengan riasan wajah yang tidak terlalu mencolok duduk bersebelahan dengan pria itu. Mereka bersama dengan Ed, Kent, juga beberapa tangan kanannya berada di meja yang letaknya lebih tinggi satu tingkat dibanding meja-meja lain yang diisi karyawan lain di bawah sana.

"Ini adalah daging panggang terbaik yang pernah kucicipi, Bos! Aku menyukainya. Kau benar-benar baik, Mr. Addison! Terima kasih," puji Clive sambil mengacung-acungkan jempolnya.

"Awe, bos kami yang satu ini memang baik, Clive," sahut Riley.

"Ayolah, kita bersulang dan kali ini untuk Mr. Addison yang baik hati, Littleswarthy yang membuat pesta ini terjadi, dan Nona Lloyd yang manis." Freya mengusulkan sambil mengangkat gelasnya.

Henry tertawa mendengar Freya dan Eryth membelalak setengah tergelak. Lalu mereka ikut mengangkat gelasnya. "Cheers!"

"Silakan, silakan nikmati lagi sebanyak yang kau mau, Clive, dan yang lain juga. Aku sangat senang melihat kalian makan dengan lahap." Henry mempersilakan mereka sambil melirik Eryth di akhir kalimatnya.

Eryth yang sedang meneguk minumannya balas melirik sekilas ke arah Henry, pura-pura tak paham. "Apa?"

"Aku akan senang kalau melihatmu makan dengan lahap. Jadi, makanlah yang banyak malam ini, Eryth," balas Henry setengah berbisik.

Eryth mengambil garpunya dan menjejalkan potongan-potong daging panggang dengan saus lada hitam itu ke mulutnya. "Kau sudah seperti orang tuaku saja," gerutunya dengan mulut penuh.

"Bukankah itu terdengar bagus?"

"Aku tidak berpikir begitu."

Henry tersenyum melihat wajah acuh Eryth sebelum kembali pada makanannya. 

Berada bersama Eryth selama akhir-akhir ini membuat mereka menjadi lebih akur—tentunya—meski terkadang memang masih sering berdebat karena perbedaan pendapat. Namun, hal itu lebih baik dibandingkan dahulu.

Lagipula, sekarang ia dan Eryth sudah berteman baik. Mereka sudah cukup bisa saling memahami sifat satu sama lain. Dan … entahlah, ada hal yang membuat Henry merasa tertarik untuk mengenal gadis itu lebih lagi. 

"Sayang sekali," ucap Henry penuh sesal.

Eryth menoleh padanya karena merasa ucapan itu ditujukan untuknya. "Kenapa?"

Alarm of The Heart-ProgramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang