30 ¡! I Hate You, but I Still Love You

81 10 0
                                    

💌 Now playing: One Direction - Strong 💌

🖤

"...Terpantau sejak kemarin malam tepatnya pukul sebelas sampai pagi hari ini, penyebaran sebuah artikel misterius berjudul 'Kerusakan booble.com yang Mengancam Tersebarnya Data-Data Pribadi Seluruh Pengguna booble' yang berawal dari surel milik seseorang—diduga berasal dari pemimpin Clarke Inc.—menjadi tak terkendali. Prediksi sementara, hal ini terjadi karena malware serta kerusakan booble.com yang sampai saat ini masih berlangsung. Meskipun kiriman surel tersebut tidak membahayakan perangkat, tetapi kasus ini tetap saja membuat resah seluruh masyarakat-"

Beep! Brak.

Henry yang gusar langsung mematikan televisi dan melempar remotnya ke atas meja. Mendesah seraya menopang kepalanya yang amat pening. Semua orang terus membicarakan booble.com dan surel kurang ajar yang dikirimkan oleh pengirim beratasnamakan "Mahiraeth Lloyd" itu, baik orang-orang di sekitarnya maupun di media sosial. Dan semua membuat Henry uring-uringan sepagi ini.

Di samping kanan Henry ada Ian yang membuka laptopnya, masih terus mencoba melacak keberadaan Eryth atau siapapun yang mengirim surel itu, tetapi tetap saja sangat sulit karena hal itu sama sekali bukan pekerjaan utamanya. Begitu pula Henry yang sudah menyerah melakukannya sejak tadi. 

Di seberang Henry, juga ada Marina yang sedang mengurus berita baru untuk menyelamatkan reputasi Clayton dari massa yang mencoba menyerangnya, serta Janetta dan Clayton sendiri nan mengamati pekerjaan anak-anak muda itu.

Ruang keluarga di Mansion Clarke menjadi sunyi setelah Henry mematikan televisinya.

"Jangan terlalu memikirkannya, Henry. Kita pasti bisa segera menemukan pelakunya. Kita sudah menyewa pelacak untuk itu, bukan?" ucap Ian menenangkan pria itu.

"Berita bohong dari surel itu terus-menerus menyebar, bahkan mungkin ke seluruh populasi manusia di bumi ini yang menggunakan surel, dan tidak akan bisa berhenti dengan mudah. booble.com dipertaruhkan di sini. Menurutmu, bagaimana aku bisa tenang?" Henry membalas.

Clayton yang memperhatikan putra bungsunya tersenyum. "Ian benar. Kau tidak perlu sampai stres begitu, Henry. Anak-anak buahku juga sedang memperbaiki booble sekaligus menghentikan penyebaran worm itu. Percayalah, masalah ini tidak bertahan lama."

"Tapi, nama dan reputasimu yang menjadi taruhannya, Dad."

"Sekeras apapun mereka mencoba menjatuhkanku, booble, dan Clarke Inc., mereka tidak akan pernah berhasil. Kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun."  

Henry tidak menanggapi lagi. Sibuk memijat-mijat pelipisnya.

"Siapapun yang melakukan ini, dia mungkin memang sangat amat hebat, tapi kalau dia tertangkap dan terbukti bersalah, dia bisa dijatuhi hukuman yang berat di mata hukum karena: pertama, mencoba meretas situs yang bukan miliknya; kedua, merusak situs tersebut; ketiga, menyebarkan berita bohong melalui virus worm itu," tutur Ian. "Ckckck. Aku tidak bisa membayangkan hukumannya."

Henry memikirkan ucapan tersebut. "Kau serius hukumannya bisa seberat itu? Aku jarang mendengar ada peretas atau perusak yang mendapat hukuman seserius itu," komentarnya.

"Seperti yang kukatakan tadi, kalau dia tertangkap dan dengan bukti yang kuat dinyatakan bersalah. Kalau tidak, dia lolos dan bisa saja melakukan aksi selanjutnya—entah itu pada target yang sama atau lainnya."

Henry menahan napas sesaat, lalu mengembuskannya bersamaan dengan jantung yang berdetak keras. "Aku berani bertaruh, Eryth yang berani melakukan semua ini."

"Bagaimana kau bisa seyakin itu? Bisa saja ada yang menggunakan nama Rina atau semacamnya," bantah Janetta.

"Aku mengenal dirinya, Mom, mungkin sedikit lebih darimu karena akhir-akhir ini aku lebih dekat dengannya. Aku tahu seberapa ambisiusnya dia, seberapa serius rencana yang disusunnya, seberapa besar rasa bencinya terhadap … terhadap kita. Aku mengenalnya." Saat mengatakan itu, nada bicara Henry terdengar tajam, tetapi kedua matanya berubah sedih.

Alarm of The Heart-ProgramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang