Menerima kenyataan

15 9 0
                                    

Amaru menemui Sungjun ke rumah nya. Terlihat ketika sampai, Sungjun sedang duduk di kursi teras nya.

"Sung" panggil Amaru yang sambil duduk di kursi sebelah Sungjun. "Hm?" Respon Sungjun. "Maaf ya".

Sungjun langsung melihat ke arah Amaru. "Maaf untuk apa?" Tanya Sungjun serius.
"Gue ternyata emang gak bisa bantuin lu, ini semua karena gue udah denger penjelasan nya sendiri. Dari orang, nya langsung".

Sungjun langsung terheran-heran maksud apa yang di bilang oleh Amaru.
"Maksudnya apa? Jelasin!" Kata Sungjun minta penjelasan tentang hal ini.

Amaru langsung menceritakan apa yang telah terjadi kemarin, semua penjelasan yang dijelaskan oleh Bi dan kejujuran yang dikatakan oleh Y/N langsung pada nya.

"Dia ngomong gitu tulus banget, gue liat ketulusan yang ada di dia pas ngomong jujur itu". Kata Amaru kepada Sungjun. Lalu Amaru memegang pundak Sungjun, dan bilang.

"Maka dari itu gue minta maaf, gak bisa bantuin lu. Gue tau lu cinta banget sama dia, tapi apa daya kalau kenyataan nya udah bener-bener harus lu terima" Kata Amaru kepada Sungjun sambil tersenyum.

"Jadi ini mau nya" kata Sungjun yang langsung menghela nafas. "Kalau ini emang mau nya Y/N, gue terima kok. Gue bakalan terima, apapun keputusan dia. Gue juga harus menerima kenyataan ini walaupun gak enak".

Sungjun yang bilang itu kepada Amaru, sambil menerima keadaan yang dia terima sekarang, tapi memang benar kata Amaru.

Kenyataan harus diterima walaupun kenyataan itu pahit, dan tidak semua hal berakhir dengan tak pahit.

"Kalau gitu, lu harus temuin dia besok. Lu ngomong sama dia" saran Amaru kepada Sungjun saat itu.

"Iya gue paham, gue bakalan temuin dia besok. Gue bakalan, bilang hal terakhir, yang bakalan gue ucapin sama dia" kata Sungjun sambil menerima kenyataan, yang dialaminya.

"Sabar ya, ini mungkin bukan keinginan yang lu mau tapi ini terjadi".

Selama lu jadi manusia serigala, ini kali nya lu gak dapetin cewek yang lu suka".

"Jadiin pengalaman, mungkin masa nanti lu bakalan dapetin orang yang lu suka" kata Amaru kepada Sungjun.

"Ya gue tau, tapi umur abadi bukan ada di gue. Tapi ada di lu" kata Sungjun kepada Amaru, yang langsung diam.

Amaru hanya langsung mengangguk dan kembali, memberikan kata sabar kepada Sungjun.

"Terus apa yang bakalan dilakuin lu selanjutnya" kata Amaru bertanya kepadanya.

"Menjalankan hidup sebagai manusia serigala, yang normal. Gue manusia serigala, tapi di depan manusia lainnya gue hanya harus di anggap normal".

Amaru hanya langsung paham dengan apa yang dibicarakan oleh Sungjun itu. "Iya gue juga, sebagai vampir yang dianggap orang hanya manusia biasa". Kata Amaru sambil menerima kenyataan juga.

GET LOUD VXWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang