Moga aja yang cerita ini bisa sampe end ya wak:')
-----
--------"BERHENTI KAMU GEA....!!!"
Suara teriakan seorang guru, menjadi suara satu-satunya disepanjang lorong gedung sekolah itu. Dia Bu Andin, selaku guru BK yang sudah menjabat dari tahun 2015. Dan sudah hampir satu setengah tahun ini rutinitas setiap pagi adalah mengejar satu siswi.
Gea adisty, Siswi kelas XI IPS 1. Langganan bolos dan ikut tawuran. Walaupun begitu prestasinya dalam pelajaran tidak bisa dianggap remeh. Contoh saja, pelajan Matematika, bukan hanya dapat juara 1 pararel. Ia bahkan pernah ikut Olimpiade matematika antar Provinsi dan pastinya ia menang.
Nakal sih tapi kalo pinter? Ya, guru-guru juga bakalan sayang sih kalo dikeluarkan gitu aja. Gini-gini juga aset sekolah tau.
"BU ANDIN GAK CAPEK APA?! INI UDAH 2 KALI LOH SAYA MUTERIN LORONG INI..?!!" teriak Gea yang masih berlari dari kejaran Bu Andin
"MAKANYA KAMU BERHENTI DULU?!"
"GAK AH, NANTI PASTI DISURUH BERSIHIN TOILET, MENDING LARI AJA LAH BU, ".
"AYO BU?!! SEMANGAT...?!", lanjut Gea dengan tangan mengepal keatas
Tapi bukannya tambah semangat, Bu Andin malah berhenti dengan tangan memegang lutuh, nafasnya tersengal-sengal.
"Dahlah, huft...Ibu capek....huft..." ujar Bu Andin
Dan dengan santainya Gea ikut berhenti dan menoleh kebelakang, "Yaudah, duluan ya bu, nanti saya mampir," ujarnya dan langsung berlari kembali
Bu Andin hanya geleng-geleng melihat tingkah anak didiknya itu.
****
Di warung samping parkiran Sekolah Garuda menjadi tempat mangkal anak-anak SMA yang bolos. Lihat saja jam 8 pagi tapi sudah ramai sekali, ada yang tiduran, main gitar Bahkan ada yang bucin dipojokan.
"Gan, bagi duit dong,"
Sang empu-pun menoleh, dan menampilkan raut masam. "Miskin lo, sampe ngemis ke gue?"
Yang disindir hanya cengengesan,
"Nih,"
"Thanks Gan,"
"MANG, BAKSO SATU SAMA ES JERUK SATU YA.."
"Pelan-pelan atuh neng Gea, amang teh gak Conge', "ujar mamang Asep
"Hehe.." cengir Gea
Gea segera mengambil duduk disamping Morgan, orang yang dimintai duit tadi. Dengan gesit tangannya mengambil segumpal kulit kacang dan melemparkannya ke arah pojok.
"Mojok mulu, belajar sono lo?!"
"Gea bangsat, kena baju gue nih," kesal Karin orang yang dilempari kulit kacang tadi
"Gak papa Be, nanti kita beli seragam baru, oke?" ujar Johan, pacar Karin
"Beneran ya Be?!"
"Iya,"
Gea memutar bola mata malas melihat kebucinan mereka, "Jijik gue, sumpah," ujar Gea
"Iri? Bilang boss," balas karin
"Dih sorry ya, gak guna gue iri sama orang pacaran" balas Gea
Morgan yang sedari tadi diam akhirnya ikut ambil suara, "emang lo gak ada niatan pacaran Ge?"
Gea menoleh dan tanpa permisi langsung bersandar dipundak Morgan, "Gak minat," ujarnya diiringi gelengan kecil
Tangan morgan terangkat, mengelus lembut rambut Gea yang tengah bermain game dihanphonenya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Antagonist? | Transmigrasi
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, YA ITUNG-ITUNG SEDEKAH SAMA DYN] Gea Adisty, siswi SMA yang bar-bar dan manja. Tomboy dan suka ikut tawuran, Gea tipikal cewek yang anti cinta-cintaan. Karena baginya cinta itu tak ada. Gea ini langganan masuk ruang BK...