Bagian 16

3.2K 283 8
                                    

***

Sore ini Gea dan Zoe akan pergi ke taman untuk jogging. Janjian jam 3 tapi sampe jam 4 lebih Gea belum siap. Emang dasarnya orang-orang +62 tuh suka ngaret. Bilangnya otw padahal aslinya masih bobok.

"Cepetan bego?!"

Terdengar suara Zoe yang kesal dari seberang sana hingga membuat Gea terpaksa menjauhkan hp nya dari telinga.

"Ya gak usah nge-gass kali buk,"

"Gue tunggu 5 menit, kalo gak dateng gue pulang!!"

Tuut

Zoe mematikan telepon sepihak. Gea sendiri langsung bergegas keluar kamar setelah selesai memakai sepatunya. Saat melewati ruang tv terlihat Reno dan Mama yang sedang menonton tv. "Mah Gea mau jogging bentar ya" pamitnya

"Ya hati-hati, awas kepalanya jangan sampai kepentok," ujar Mama

"Mah Gea jogging pake kaki bukan kepala," ucap Reno malas

"Ya siapa tau adek kamu gak hati-hati terus kepalanya kepentok, kamu tau sendirikan adek kamu tuh teledor, orang jalan biasa aja tiba-tiba bisa jatoh sendiri, apalagi kalo di taman yang banyak orang bisa-bisa adek kamu guling-guling di tanah," cerocos Mama

Kan. Padahal Reno cuma jawab satu kalimat aja malah dibales pake ceramah. "Iya mah," jawaban pasrah dari Reno

Gea sendiri malah terkikik kecil melihat wajah Reno yang masam. "Yaudah Gea berangkat dulu, Bye bye...."

-----
---------

Sesampainya di taman batang hidung Zoe sudah tak terlihat. Gea menengok jam tangannya, ah sial lewat satu menit. Pasti Zoe sudah otw pulang nih.

Gea tau betul sikap disiplin temannya itu. Jika Zoe bilang 'ini' pasti akan 'ini. Karena Zoe orang yang akan memegaang omongannya.

"Hallo, lo dimana?"

"Jalan pulang,"

"Gue udah di taman bege, kenapa lo malah pulang?!" Kesal Gea

"Lama,"

Tuut

Lagi-lagi Zoe memutus telepon secara sepihak membuat Gea mencak-mencak sendiri. Sekarang mau apa dia? jogging sendiri? Jangan konyol, dari awal memang niatnya bukan mau jogging tapi mau lihat cogan yang keringetan lewat. Oh hey, Gea ini juga gadis normal yang suka melihat cogan-cogan, apalagi pas mereka lagi keringetan mana keringatnya netes sampe baju lagi. Ah, langsung segar nih mata.

Sekarang Gea sudah duduk manis di bawah pohon mangga deket lapangan futsal. Ditemani sebungkus bubur ayam yang dibelinya di depan komplek.

"Seger~...."

Gea senyum-senyum sendiri melihat cowok-cowok main futsal. "Arghhh...." Jerit Gea pelan ketika salah seorang diantara cogan membuka kaosnya

"Gila ada roti sobeknya wak,"

Gea terkikik dan malu-malu sendiri. "Kalo dipegang gimana ya rasanya?"

"Pegang apa?"

"ARGHH... SETAN lo- eh Vier.... gantengnya Gea..." kaget Gea dan langsung tersenyum canggung

Xavier memandang Gea datar. Ia sudah dari tadi duduk disini dan melihat tingkah Gea yang tersenyum-senyum ketika menonton cowok dilapangan sana.

"Mau pegang apa, hm?"

Am I Antagonist? | TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang