Bagian 9

5.4K 450 2
                                    


.
.
.

"YUHUUUUUUU......I'M COMEBACK GUYS?!!"

"Gea kalo masuk rumah tuh salam bukannya teriak-teriak kayak gitu, dikira istana ini hutan apa?!" Sewot Mama

Gea hanya nyengir dan mendudukkan diri disamping Mama, 'istana gak tuh," hehe...

"Udah mati belum ma?"

"Belum, bentar lagi kayaknya, tuh tuh tuh becaknya udah jalan pasti bentar lagi tuh pelakor nabrak becak terus mati deh," Mama antusias sendiri saat layar yang menampilkan becak berwarna biru tengah di zoom-zoom ala jedak-jeduk film india

"Ck, bukan pelakornya yang nabrak tapi becaknya yang nabrak ma"

"Kamu ini kayak gak pernah nonton sinetron azab aja, emang kalo film lain tuh biasanya orangnya yang ditabrak tapi kalo di sinetron ini cuma orang yang mau nabrak kendaraan. TUH TUH KAN KAN KAN .... APA MAMA BILANG?!" lagi lagi Mama heboh sendiri saat pelakor itu berhasil menabrakkan diri pada becak

Bergelinding sejauh lima km, akhirnya pelakor itu masuk jurang dan tertimpa pohon pinus yang tumbuh disamping pantai. Dahla emang gak nyambung filmnya. Tapi bagi Ibu dan Anak ini sinetron azab adalah favorit mereka karena apa? Yupsss karena tak ada teori dan teka-teki seperti drakor atau sinetron tv sebelah yang udah 1000 episode tapi gak tamat-tamat.

"Mama tebak nih ya nanti pocongnya kesamber geledek terus jadi gosong,"

"Salah tauk, hari ini tuh jadwalnya tuh poci masuk tong semen," bantah Gea

"Sok tau kamu," sinis Mama pasalnya ia sudah dapat spoiler dari ibu-ibu rumpi depan gang

"Makanya nonton trilernya dulu ma," bangga Gea dengan menarik turunkan alisnya dan senyum mengejek.

Mama mendengus kesal tapi tak urung ia kembali menonton sinetron lagi. Dan Gea makin menjadi-jadi, ia bahkan mengangkat satu kakinya diatas sofa dan dengan lagaknya sambil menoel hidungnya berulang kali.

Plakk

"Arghhh... Apasih lo bang?!" Gea mengelus kasar kaki cantiknya yang ditimpuk Reno tiba-tiba.

"Kaki lo noh kurang tinggi, sekalian taruh atas meja aja, nanggung" sinis Reno

"Seterah gue lah," sewot Gea

"Terserah bukan Seterah"

"Bodo'"

"Lo bodo'"

"Lo kali?!"

"Lo?!"

"Lo?!"

"Lo?!"

"Lo?!"

"Lo?!"

"Lo?!"

"Lo?!"

"UDAH DIEM KALIAN?!"

"berisik banget sih, Mama mau nonton sinetron jadi susah dapet feel nya gara-gara suara berisik kalian?!"

Gea dan Reno hanya menunduk tapi tak urung mereka terkikik karena wajah mama yang mencoba menangis tapi gagal, lihat saja air mata palsu yang mama buat sendiri dari cipratan air botol aqua yang dipegangnya.

"Mama lo bang" bisik Gea disela tawanya

"Mama lo juga pe'a"

Gea semakin terkekeh geli melihat tingkaha mamanya yang kelewat edan. Memang Gea dan Reno kini sudah baikan lebih tepatnya kemaren saat Reno ke Apartemen Gea.

Flashback

Dengan perasaan bercampur aduk Reno memasuki lift dan memencet lantai tujuannya. Disepanjang perjalanan kemari ia gugup setengah mati padahal hanya mengunjungi adiknya bukan gebetan.

Am I Antagonist? | TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang