Happy reading all:')
.
.
.
."Huhuhuuu..... K-kenapa..??"
"Kenapa lo tega ha?!....."
"Jawab kenapa?!! Huhuhuhu..... lo tega banget sumpah...."
"Kenapa ceng kenapa, Kenapa lo hamil lagi...." Kini Gea tengah nangis bombay karena aceng, kucing kesayangannya hamil lagi.
Aceng yang sedang dipangku babunya hanya memasang wajah datar. Kek 'apasih ni manusia satu, ya terserah dong gue mau hamil apa kagak, kalo hamil ya berarti gue laku, gak kayak lo,'
"Plis, jangan hamil mulu ceng, capek gue harus sembunyiin anak lo dari predator satu," Gea menarik ingusnya panjang
Gea sendiri heran dengan majikannya ini, kok bisa ya belum genap dua bulan ni aceng udah hamil 3x, ya walaupun yang dua keguguran. Tapi kayak gak kapok apa gitu.
"Lo tuh cewek ceng, mana harga diri lo sebagai hewan," nasehat Gea yang pastinya hanya dibalas 'meoww'
Drrttt drrttt
Hp dengan logo buah apel itu berdering tanda ada panggilan masuk, "nah kan, baru juga diomongin si predator udah nelfon aja,"
"Apa?!" Sewot Gea
"Eits, tenang pren jangan ngegas gitu dong, udah jelek tambah jelek lagi nanti,"
"Gak usah banyak bacot, cepetan, ngapain lo telfon gue,"
"Hehe... Lo tau lah, gue mau apa,"
"Gak, gak gue jual?!"
"Tolong lah Ge, ini buat masa depan kita semua,"
"Sekali nggak ya nggak,"
"Alahhh, tolong lah Ge, udah hampir 4 bulan kita nunggu kepastian dari lo Ge, masak lo tega sih Ge,"
"Gak gue gak ridho, ya masa' kucing bule gue mau lo kawinin ama kucing oyen punya si Babi, dah gila lo pada?!" Jengkel Gea
Kevin meringis kecewa tapi tak urung tetap mencoba membujuk Gea agar bersedia memberikan si Aceng, kucing ras Anggora yang dibelikan oleh Papa saat pulang dari Belanda.
"Gak mau titik,"
Tuuttt
"Kevin gila?! mereka bertiga gila pokoknya?!"
Gea berdiri tegap dengan tangan bersendekap dada, "lo juga ceng?! Lo disogok apasih sama Babi sampe mau dibuntingin tetangga sebelah? Ikan asin yang selalu gue kasih masih kurang? Ha? tega lo ceng mengkhianati kepercayaan gue,"
Setelahnya Gea berlari dengan air mata yang tertumpah-tumpah,
'meoww..'
('stress')
....
"Gimana Pin?"
"Gak dapet.." jawab Kevin kecewa
Usut punya usut, aceng sebenarnya hanyalah rencana ke dua. Yang pertama? tentu saja si Ice, kucing ras persia milik Kevin sendiri yang akan digunakan sebagai bahan uji coba. Tapi tanpa diduga Ice udah bunting duluan.
Waktu itu Kevin menangis hampir 3 hari gara-gara Ice bunting. Bahkan Ice diinterogasi mereka bertiga dalam ruangan gelap selama 5 jam, hingga akhirnya Ice mengaku kalau yang menghamilinya si Bram. Biasalah buk pergaulan bebas.
"Coba aja si Ice gak bunting," sesal Kevin
"Dahlah Pin, emang jaman sekarang tuh banyak pergaulan bebas, jadi lo sebagai babu harus lebih bertanggung jawab lagi ya," Bobi menepuk pelan pundak Kevin mencoba menenangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Antagonist? | Transmigrasi
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, YA ITUNG-ITUNG SEDEKAH SAMA DYN] Gea Adisty, siswi SMA yang bar-bar dan manja. Tomboy dan suka ikut tawuran, Gea tipikal cewek yang anti cinta-cintaan. Karena baginya cinta itu tak ada. Gea ini langganan masuk ruang BK...