Bagian 1

7.1K 663 12
                                    

"bukannya pemilih tapi ya emang gak ada yang bisa dipilih"

Author:')

----

Sudah hampir dua jam Gea duduk termenung dipojok kamarnya, eh apa ini kamarnya?

Benar, ini bukan kamarnya. Kamarnya tak semewah ini, tembok bercat serba biru dan putih. Bahkan luas kamar ini setara dengan dua kamar dirumahnya jika digabungkan.

Yang jadi pertanyaan kenapa ia bisa ada disini? Seingatnya ia sedang tidur dikamarnya sehabis membaca novel. Lalu kenapa ia bisa ada disini.

Disaat pikirannya kalang kabut mencari cara untuk keluar dari sini, suara ketokan pintu membuat ja terperanjat.


5 detik


10 detik


1 menit


10 menit


Dah yeah, hampir 20 menit ketukan pintu itu belum terhenti, diikuti suara teriakan yang semakin kencang memanggil namanya, apakah ia ini sedang diculik? Sadari tadi hanya itu yang bisa ia simpulkan

Tapi untuk apa orang menculiknya, perasaan ia tak terlalu bermanfaat bagi bangsa dan negara. Ia bahkan sering tawuran dan suka melawan guru. Yang penting gak melawan Tuhan.

Lalu untuk apa ia diculik? Apa untuk dijual? What?!

"Anjing, gue benci fikiran gue, gak bisa positif thinking apa?! Mungkin aja gue diculik Zaen malik buat jadi anak tiri ato bini kedua juga boleh, eh?"


Tok tok tok

Tok tok tok

"Gea...."


"Geeee....".


"Buka pintunya Gea..."

"Ni lagi, orang kok bodoh banget, masa penculik minta dibukain pintu?" Heran Gea

Ini dia beneran diculik apa nggak sih? Kok dari tadi tu orang diluar cuma gedor gedor kagak masuk langsung, mana minta dibukain pintu lagi.

Dengan langkah pelan Gea menghampiri pintu, tangan kirinya memegang kenop pintu dan tangan kanannya memegang tongkat besboll yang ia temukan dibawah kolong kasur.


Brakk

"Arghhh...." teriak Gea

Pasalnya tiba-tiba saja seseorang memeluknya dengan erat hingga membuatnya tanpa sadar menjerit dan menjatuhkan tongkat besboll nya.

"Gea kamu gak papa kan sayang, maafin mama ya nak soal semalem, mama gak sengaja beneran," ucap wanita paruh baya yang tengah memeluk Gea

Am I Antagonist? | TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang