31. Mama dan Bunda

841 123 35
                                    

Happy Reading 🦋💐

Sebelum baca Follow IG di bawah ini dulu:)

@alfinorrefaldika
@_zaaf
@atarrafiandra_
@rikiellnandgantengv
@ini_argastiawan
@Restantiawelfandra_
@Novalarga_Rafiandra
@gresyia_xhirenwp

Tik tok
@_zaavcrwt

Makasih yang udah follow☺️🦋🧡

****

"Lo kemarin malam kemana aja, Jah? Pagi-pagi, gue panik gegara Lo gak ada di rumah!" Resta sedari tadi mengomel, matanya memicing tajam menatap sahabatnya yang tadi malam sempat menghilang dan membuat seisi rumah panik terutama Noval.

"Sorry, gue kemarin tidur di rumah." Iza menjawabnya seraya nyengir lebar, sambil menggaruk rambutnya yang sebenarnya tidak gatal.

"Kabarin juga kali, Ijah! Gara-gara Lo gak kasih kabar, HP Kak Noval hancur, dia banting sampe berkeping-keping," adu Resta kemudian menggelengkan kepalanya saat mengingat sisa pecahan HP Noval yang tercecer di depan rumah, HP yang terbilang sangat mahal di bandingkan HP nya sendiri.

Iza membulatkan matanya tak percaya, rautnya sudah menunjukkan jika Iza kaget bukan maij dengan apa yang di ceritakan Resta barusan. "Dia banting HP nya, kenapa?"

Kini, mereka sedang menduduki kursi yang ada di pinggiran lapangan Outdoor. Tepatnya di bawah pohon besar, jadi suasananya teduh dan tidak panas.

Resta mengangguk malas. "Iya, gegara Lo, dia kehilangan HP seharga dua puluh juta, sedangkan HP gue ini, harganya cuma sepuluh juta. Bayangin aja, cuma karena Lo ilang dia gak segan-segan banting hp mahal!" Resta menggebu-gebu, mendramatisi seolah menangisi keadaan.

Iza lagi-lagi membulatkan matanya. "DUA PULUH JUTA? GILA, RES. ITU HP APA MOTOR?"

"Ya, gegara Lo, sih! Untung aja Kakak Gue Holkay, kalo bukan, sekarang jadi penyapu jalanan kali, ya," balasnya.

"Siapa suruh dia banting HP nya? HP gue juga low kemarin, jadi gak bisa kabarin Lo berdua, deh," ujar Iza, menjelaskan mengapa tiada kabar kemarin agar tidak ada yang salah faham.

Resta menggelengkan kepalanya tanda tak tahu kemudian rautnya nampak berpikir. "Mungkin patah hati?"

"Pat-ah hati?" Iza mengingat kembali kejadian saat Noval mengatakan 'Sayang' kepada Iza untuk kesekian kalinya kemarin dan untuk kesekian kalinya lagi, Iza menolak cowok itu.

Wajah Iza berubah masam, dia merasa bersalah karena saking asiknya bersama Fino dia jadi lupa mengecek ponselnya.

"Yaudah, nanti gue coba minta maaf."

****

Hari ini adalah hari pembagian raport, di mana semua wali murid akan hadir untuk mengambil rapot anaknya masing-masing. Semua wali murid telah berkumpul di Aula Cakrawala dengan harapan anaknya mendapat nilai yang baik juga memuaskan.

"Nyokap Lo berdua udah Dateng?" Riki menanyai Arga dan Atar.

Arga melirik cowok itu dengan sorot tajam. Sementara Atar langsung menoyor wajah Riki. "Nyokap Arga udah gak ada," ucap Atar berbisik di telinga Riki.

Riki membungkam mulutnya dengan tangan. "Lupa gue, anjir. Maaf maaf!" Riki membalas Atar dengan bisikan juga.

"Eh, katanya hari ini mau ada surprise buat Ibu-ibu kita, ya? Sekarang, kan, Hari Ibu," celetuk murid-murid di seberangnya sana yang dapat terdengar oleh telinga Riki, Arga dan Atar.

ALFINO (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang