03. Taruhan?

2K 406 101
                                    

Telah di Revisi✓
31 Januari 2023

Tim baca ulang or tim baru baca?

HAPPY READING!!

"Kita harus cepet ke lapangan, club' Voli SMA Gajayana bikin tantangan sama Club Voli kita!" Juan berlari menyusuri koridor, mengabarkan pada seisi sekolah tentang kejadian yang sedang terjadi di lapangan Voli saat ini.

"Wih, bakal ada cewek yang dikorbanin, nih?"

"Kira-kira siapa yang bakal Fino taruhin buat tantangan ini?"

"Gak tau gue. Gue gak pernah tau Fino punya gebetan apalagi cewek, setau gue juga dia gak punya adik cewek. Punya sih, tapi tiri terus gak sekolah di sini."

Seperti itulah omongan siswa-siswi yang mendengar kabar tersebut. Ini bukan pertama kali Club' Voli mendapat tantangan dari Club Voli SMA Gajayana dan setiap angkatan pasti pernah di tantang. Hal itu sudah di nanti-nanti banyak murid di ke dua sekolah yang menantang dan ditantang.

"Gue gak minat."

Fino seolah mengintimidasi sekaligus menekan kata-katanya. Perempuan bukanlah hal rendahan yang bisa dibuat bahan taruhan seenaknya.

"Lo cemen gak punya nyali! Masa gini doang takut?" Gilang, Ketua Club Voli SMA Gajayana itu tertawa remeh kemudian mengacungkan jari tengahnya lantaran menganggap Fino dan yang lainnya rendahan.

"Nyali ciut!"

"Gak guna!"

Cemoohan dari teman-teman Gilang turut terlontar untuk Fino dan yang lainnya. Senyum picik dan tatapan menantang masih tercetak jelas di wajah mereka.

"Gue gak punya cewek yang berharga di hidup gue, jadi gak guna juga Lo nantangin gue hal konyol kayak gitu. Gak ada untung!" ujar Fino sembari menatap balik mata mereka satu persatu. Arga, Atar, Riki dan team Voli SMA Cakrawala hanya bisa menonton di belakang punggung Fino.

"Maka dari itu, Lo bebas mau pilih siapa pun buat taruhan, karena gak ada yang penting di hidup Lo, kan? Lo gak rugi dan gue juga untung." Gilang menyerangi, lagi-lagi perkataan Fino berhasil dijawab Gilang dengan sempurna.

"Gue bilang gak minat! Mending Lo pergi dari sini secepatnya. Muka-muka bajingan kayak Lo semua gak pantes ada di sini!"

Fino berbalik, meninggalkan Gilang dan teamnya. Dengan raut datar cowok itu tak lagi mempedulikan bacotan yang terus keluar dari mulut-mulut bajingan rendahan itu. Para siswa-siswi yang menonton pun turut kecewa dengan keputusan Fino, namun tidak semua, sebagian juga setuju dengan tindakan Fino memuliakan perempuan.

SRTTT
BRAKKK

"FIN!!"

Fino sontak menghentikan langkahnya ketika pekikan keras gadis terdengar nyaring di telinga. Cowok itu nampak kebingungan dan memutuskan untuk menoleh ke belakang, ke arah lapangan yang baru saja ia tinggalkan.

"Kalau Lo gak terima tantangan gue, cewek ini yang bakal jadi korbannya dan kalau Lo terima tantangan gue, cewek ini bakal jadi taruhannya." Gilang memberi penekanan, tangannya dililitkan di leher Iza sampai gadi itu mendongak.

"Akibat Lo macem-macem sama yang namanya Gilang! Gue gak tau cewek ini siapa, tapi lumayanlah kalau Lo gak terima tantangan gue, bisa di gilir sama temen-temen," ucap Gilang penuh kemenangan, matanya memicing dan bibirnya tersenyum penuh kemenangan.

ALFINO (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang