•
•
•
Happy Reading 🧡***
Sudah tiga jam lamanya, Fino dan yang lainnya bergelut dengan laptop juga berkas-berkas di map. Keinginan mereka untuk mengembalikan Piramida bisnis perusahaan masing-masing sangat besar, serta keinginan untuk meruntuhkan perusahaan Andara dengan mencari celah-celah fatal yang tidak banyak di ketahui orang seperti korupsi.
Mereka masih mempunyai Atar, si hacker handal, pembajakan semua jenis sosmed ataupun data-data lain yang hanya bermodal nama. Hal itu membuat pekerjaan mereka agak ringan. Sembari menunggu Iza siuman, ini tidak ada ruginya.
Noval mengusap wajahnya berkali-kali, bertanda dia sangat frustasi dengan ini semua. "Gila, sih. Ini mah beneran bisnis kalangan sultan, rumit gak ada ujung, hadehh..." keluh Noval.
"Gue ngebug," celetuk Riki seraya memijat pelipisnya yang terasa pusing.
"Tunggu bentar, gue belum berhasil masuk. Privasinya ketat banget, pening gue sama kode-kodenya," sahut Atar masih tetap fokus dengan layar laptopnya.
Arga membanting berkas dengan keras ke atas meja hingga mengeluarkan bunyi yang cukup mengganggu. "Gue serasa ngerjain soal matematika, cuk. Semua yang ada di sini nalar semua, gue kan gak suka nalar, sukanya yang simpel-simpel."
Fino menghela nafas pelan kala teman-temannya tak berhenti mengeluh pekerjaannya masing-masing.
"Istirahat aja kalo capek," titah Fino sambil meletakkan Tabletnya di atas meja. "Gue gak maksa kalian buat kerja sekeras ini. Istirahat aja, biar gue yang selesain," terang Fino memberi kelonggaran kepada teman-temannya untuk istirahat. Ia tidak ingin menekan mereka untuk terus bekerja demi mengembalikan keadaan seperti semula.
"Ya, gak gitu juga. Ini kan demi tujuan bersama." Noval angkat bicara.
"Kasian gue sama lo pada." Terlihat jika Fino agak geram dengan keadaan saat ini. Sebenarnya bukan mereka saja yang frustasi, capek dan gak ngerti sama ini semua. Fino juga sama!
"Kita juga kasian sama lo, Fin. Makanya kita ikut lo sampe kayak gini. Dah, ya, gue males berbelit-belit, yang penting kita harus selesain urusan ini secepatnya terus fokus sama kesembuhan Iza," jelas Arga kemudian dibalas helaan nafas Fino.
"Nah, gue masuk, dah masuk!!!" pekik Atar heboh sendiri. Dia berhasil membajak akun perusahaan Andara yang di dalamnya berisi semua berkas-berkas penting, saham-saham, jumlah pemasukan dan pengeluaran perusahaan, dll.
Bukankah pekerjaan Atar itu ilegal? Jika ketahuan, maka akan ada sanksi pidana karena membobol situs perusahaan yang notabennya bersifat privasi atau hanya orang-orang tertentu yang bisa mengakses. Yah, tapi tidak ada jalan lain. Atar akan mengurusnya di akhir.
Dengan cepat semua mata menatap ke arah layar laptop milik Atar. "Maksudnya kolom merah ini apa?" tanya Noval menunjuk semua kolom berwarna merah setelah menganalisisnya.
Fino agak mendekat. "Coba liat data yang lain," titah Fino langsung dilaksanakan Atar.
"Bentar-bentar, ini data yang bawah sama kayak yang di atas tapi totalnya beda. Ini total pemasukan lebih sedikit dari pada yang tadi," ucap Atar menyadari akan keganjalan yang ada pada data tersebut.
Arga menggaruk alisnya, mencoba mencari titik terang masalah ini. "Data perusahaan sasaran mungkin? Terus yang bawah itu total sebelumnya atau setelahnya?" tanya Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFINO (TAMAT)
Подростковая литература"Kalau gue kalah, Lo taruhannya." "Gak papa, jadi kamu harus menang demi aku." Just Fiksi🌻 #1 - ALFINO (16 Des 2021) #1 - Rumit (20 Feb 2022) #2 - Rumit (27 Feb 2022) #3 - Rumit (28 Feb 2022) #5 - Rumit (14 Mar 2022) #4 - IPS (09 Jul 2022) #3 - IPS...