03. PORTAL BAB 5

296 269 130
                                    

-New cast in this chapter-

Sabiru

Selamat Membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca

Arka berbaring di sofa, masih menunggu Papa dan Ibu pulang dari kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arka berbaring di sofa, masih menunggu Papa dan Ibu pulang dari kantor. Sudah sekitar setengah jam dia menunggu orang tuanya. Sekarang sudah pukul sepuluh lewat tiga puluh menit. Baru saja Arka ingin memejamkan matanya, Papa dan Ibu datang sembari membawa beberapa tas belanjaan. Sontak Arka berdiri dihadapan mereka.

"Pah," ucap Arka dengan nada sedikit panik, Papa menatap Arka sembari mengangkat satu alisnya, "Mama meninggal." lanjut Arka.

Senyuman yang tadinya terpampang jelas di wajah mereka perlahan lahan memudar.

"Tau darimana kamu?" tanya Papa. 

"Tadi ada cewek dateng ke sini ngasih kabar itu."

"Jean mana?" tanya Papa lagi. Arka hanya mengangkat bahunya.

Ibu pun berusaha menghubungi Jean. Barangkali dia belum mengetahui kabar itu. Disaat mereka menunggu Jean mengangkat teleponnya. Pintu rumah terbuka memperlihatkan Jean yang baru saja pulang... dengan lebam di dekat matanya.

Papa melihat itu segera menghampiri Jean. Menamparnya dengan keras. Tubuh Jean rasanya ingin jatuh saat itu juga. Namun, dia tidak mau terlihat lemah. Mungkin jika Jean menjadi lemah Papa akan semakin memukulinya.

"Dasar anak gak tau diri!" seru Papa kembali menampar Jean.

Jean memejamkan matanya menahan kepalanya yang benar benar sakit. Dia ingin istirahat untuk malam ini. Tapi kenapa dunia tidak mau membiarkannya istirahat untuk semalam saja? 

"Kenapa sih Pah...." suara lirih Jean terdengar. 

Ibu dan Arka sudah berusaha memisahkan mereka berdua. Tapi tetap saja Papa seperti orang yang sedang kerasukan, sulit untuk memisahkannya.

"Udah Pah." Ibu menggenggam tangan Papa berusaha melepaskan cengkraman tangan Papa di kerah baju Jean. Namun, tangan Ibu disingkirkan dengan mudah.

"Dari mana aja kamu?" tanya Papa dengan nada yang meninggi.

Our WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang