Selamat Membaca
Seperti yang sudah di janjikan Ayah Starla beberapa hari lalu. Kini Starla dan Jean berkumpul di ruang tamu Rumah Starla. Menantikan cerita Ayah Starla. Sembari di temani teh hangat dan beberapa cemilan supaya obrolan mereka tidak membosankan.
Ayah mulai terduduk menyila di atas sofa. Menatap dua anak yang ada di hadapannya dengan serius. Bahkan buku Sabiru yang menjadi pembahasan mereka ikut hadir.
"Ayah... baru sadar buku yang Starla temuin waktu itu ternyata buku ini." Johan menatap buku itu.
Tanpa sepengetahuan Starla dan Jean sebenarnya kala itu Dyana ada di samping Johan. Karena itu Johan menundukkan kepalanya. Kadang ketika bayang-bayang Istrinya itu muncul, Johan jadi ingin meneteskan air mata.
******
Beberapa tahun lalu...
"Johan Johan, liat deh aku nemu apa." panggil seseorang yang berlari ke arah Johan. Itu Dyana dia membawa satu buku bersampul coklat dengan kertas yang sudah sedikit menguning.
Johan berbalik menatap Dyana yang sedang mengatur nafasnya. Lalu dia menunjukkan buku, Johan sedikit tersentak.
"Buku apa ini?" Johan merebut buku itu dari tangan Dyana. Melihat setiap sisi, 'Kastil Triastara'.
"Novel kayaknya, aku nemu di perpustakaan kampus," sahut Dyana. "kayaknya itu seru, aku baru baca dikit sih."
Beberapa hari setelahnya, tepat di malam minggu mereka berdua bertemu di taman kota. Kali ini Johan berusaha memberanikan diri untuk jujur pada Dyana kalau dirinya sudah jatuh cinta dengannya. Namun, ternyata Dyana tidak memiliki perasaan yang sama. Justru dia malah jatuh cinta dengan seseorang. Lebih tepatnya sebuah karakter , mendengar itu Johan hanya tersenyum.
Raja Astara, pemilik dari kastil Triastara. Karakter yang membuat Dyana jatuh cinta. Bahkan hal itu membuat Dyana kadang lupa kalau dia punya kehidupan nyata.
Setelah kejadian malam itu, Dyana sering kepergok oleh Johan karena dirinya masuk ke dalam portal. Walau sudah berkali-kali dilarang oleh Johan.
"Wanita itu akan terkunci di dalam buku jika terus menerus masuk ke dalam portal." Itu bisikan dari seseorang, mendengar hal itu Johan mencari setiap sudut kamarnya. Sekelebat bayangan hitam terlihat olehnya. Ketika Johan mengejarnya seketika bayangan itu lenyap dari pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our World
Fantasy"Kenapa sih takdirnya harus kayak gini?" "Takdir itu nggak salah Starla, cuman dunia kita berbeda ingatlah bahwa aku itu karakter fiksi." "Terus kenapa kamu bisa disini dan hidup layaknya manusia?" Jika sebenarnya dua dunia ini bisa bersatu, Starla...