Ibu-07

23 2 0
                                    

Hari ini Bu, ketika aku menangis karena mengingat aku ini sudah jauh darimu, ada banyak orang yang menenangkanku dengan mengatakan, "Jangan lagi menangis, jangan sesali apa-apa. Kamu sudah memberi banyak bahagia, sudah cukup. Kamu sudah menjadi anak yang terbaik."

Tapi bagaimana? Bagaimana bisa semua usahaku untuk memberimu bahagia hanya selama beberapa tahun itu udah cukup, Bu?

Bagaimana bisa aku menganggap aku sudah menjadi anak yang terbaik jika selama kau hidup masih sering aku merepotkanmu dengan memohon supaya pelikku kau peluk?

Bagaimana bisa aku tidak akan menyesali apa-apa?

Karena nyatanya, dulu Bu, ketika aku bahagia karena mendapatkan satu boneka, maka kau akan terus berusaha menabung untuk kembali membelikanku boneka-boneka yang lebih bagus supaya aku bisa selalu bahagia. Lebih dan lebih bahagia.

Karena nyatanya, dulu Bu, ketika aku bahagia karena memakan lauk-lauk yang akhirnya menjadi favorit, kau akan selalu memasakannya setiap hari supaya aku bisa selalu bahagia ketika makan. Selalu dan selalu hingga aku katakan sudah bosan.

Orang percaya atau tidak, untuk membuat anak-anaknya bahagia seorang Ibu seperti kamu, Bu, tidak mengenal batas.

Jadi jika kuulang tanya, bagaimana? Bagaimana usahaku memberimu bahagia hanya untuk beberapa tahun itu udah cukup? Sedangkan aku tahu kalau seandainya dari awal udara aku hirup hingga akhir napasku berhembus kau masih hidup, aku tahu kau tidak akan merasa cukup untuk membuat bahagiaku terbentuk.

-19 des 21-

Bilik Rindu (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang