Ibu-17

17 2 0
                                    


Ibu itu bukan sekadar wanita yang selalu kita temukan dalam dapur dengan celemek yang menyertai di pagi buta. Bukan sekadar insan yang selalu memastikan tatanan rumah rapi walau sederhana. Bukan sekadar hamba Tuhan yang selalu kita mintai uang acapkali warung-warung terdekat di buka.

Bukan, sekedar wanita yang selalu kita tanyai kapan maghrib tiba kala puasa. Bukan manusia biasa. Kita sadari mulai detik ini juga bahwa seorang Ibu lebih dari itu semua. Yang sebenarnya; Ibu itu puan yang selalu mendahulukan bahagia kita--- anak-anaknya.

Pembasuh lara yang berdarah-darah dalam atma. Yang melulu menahan isak kala terkadang tak bisa memberi apa yang kita minta. Si tangguh dalam menghadapi kelabilan emosi putra putrinya. Pengukuh kala salah satu dari kesayangannya meluruh sebab gagal menggapai apa yang dicita.

Ibu lebih dari sekedar wanita yang memastikan seragam warna cokelat si bungsu sudah tertata di lemari sebelum hari sabtu tiba. Dia yang selalu rela memapah kala kita terseok-seok untuk mencapai titik baik-baik saja.

Ibu itu pemberi cinta yang tak mengenal batas apa-apa, membahasnya tak akan temui titik usai sampai kapan saja. Tapi mari simpulkan dengan sederhana bahwa; Ibu itu rumah ramah yang rapuh, namun bersikeras untuk menjadi kukuh selamanya.

Demi kita, hanya demi kita. Jadi mari beri dia cinta yang selebih-lebihnya.

-11 jan 22-

Bilik Rindu (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang