Ibu-08

19 2 0
                                    

Ibu ....

Kota Malang sedang diguyur hujan, musim dingin sudah datang. Boleh ya, bangun sebentar? Aku butuh pelukan. Atau lebih tepatnya, aku ingin memelukmu barang sebentar.

-

Ibu ....

Film favoritmu sudah dimulai, aku janji tidak akan mengganti salurannya secara sembarangan. Asal sekarang, kau bersamai aku kembali untuk menontonnya selama beberapa jam, ya?

-

Ibu ....

Jika saja sedari dulu semesta memberitahu kalau kata selamanya tak berlaku. Kalau kau dan aku akan temui usai melengkapi sewaktu-waktu. Mungkin aku lebih memilih tidak akan pernah bertegur sapa dengan semesta itu.

-

Ibu ....

Aku ingat setiap detik yang kita lalui, mulai dari bagaimana kamu menyisir rambutku, menyuapi makanku, juga bagaimana kamu menyelimutiku supaya tak kedinginan kala malam tiba.

Aku juga ingat ... bagaimana kau hembuskan napas terakhir kalinya dihari itu. Bagaimana aku harus menutupi tubuhmu dengan kain putih itu. Bagaimana aku harus memandikanmu dengan tangis yang diharuskan ditahan itu.

-

Ibu ....

Usai sudah waktumu untuk merawatku. Dari detik ini biar Tuhan menuntunku, supaya setiap lakon dan ilmu yang kau tanam dalam diri sosok aku bisa menuntunmu ke dalam surga-Nya dengan begitu mudah seperti maumu.

-

Bu ....

Aku merindukanmu.

-21 des 21-

Bilik Rindu (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang