Ibu-13

18 2 0
                                    

Tentang merindumu tak pernah temui usai, tapi acapkali air mata menggenang. Selalu kukuatkan diri dengan mencoba percaya kau tak akan senang bila sedihku terlalu panjang.

Ini kisah dahulu, ingat tidak ya, kamu Bu? Ketika kita makan di satu piring yang sama. Kau beri aku bagian yang paling banyak, kamu berpura-pura kenyang. Sebab tak mau aku masih merasa lapar dan akhirnya membiarkan dirimu sendiri yang merasa sedikit lapar.

Sadar tidak ya, kamu Bu? Bahwa aku tahu, aku tahu. Itu pengorbanan paling sederhanamu yang tak banyak orang tahu. Itu, juga usahamu untuk membuatku baik-baik saja selalu.

Terima kasih ya, Bu. Kini mauku lembar dua ribu dua puluh satu ditutup dengan penuh syukur yang beribu-ribu. Dua ribu dua puluh satu kan diri ini anggap akhir dari kisah-kisah pilu.

Setelah ini akan kumulai cerita baru. Namun layak diingat. Kamu Bu, tetap menjadi sosok hebat yang selalu kumau.

-31 des 21-

***

2021 terlalu banyak sedihnya. tapi kalau ditanya apa aku siap ninggalin tahun ini ... mungkin bakal kujawab enggak. atau mungkin lebih tepatnya masih agak takut buat jumpai 2022. karena sadar ... di tahun 2022 enggak akan ada sedetikpun kenang bareng ibu.

Bilik Rindu (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang