Ibu-38

8 2 0
                                    

Aku mau melambaikan tangan pada lara, kini dengan sungguh akan belajar menerima. Tidak masalah jika pada pukul dua dini hari tiba-tiba aku kembali terjaga. Mencari sosokmu yang biasa terlelap di sebelahku disetiap malamnya. Barangkali mataku hanya akan berkaca-kaca. Tidak apa, setelahnya aku akan kembali tertidur. Ya, aku akan berusaha.

Aku mau melambaikan tangan pada lara, mauku dengan sungguh berkata hatiku tidak begitu sesak ketika mengingatmu untuk kesekian kalinya. Tidak masalah jika pada beberapa detik aku tiba-tiba masih memeluk fotomu dan menangis sejadi-jadinya tanpa diketahui siapa-siapa. Tak apa, aku tahu hati yang retak tidak sepenuhnya bisa langsung menjadi seperti semula.

Aku mau melambaikan tangan pada lara, bertajuk bahagia kumau kisah baruku bermula. Perihal puan yang perlahan lepas dari jerat sesal sebab ditinggalkan. Kita berdua akan tenang, kita berdua akan senang.

Aku mau melambaikan tangan pada lara. Jika aku merela, bukan berarti aku melupa. Benar ragamu tidak ada, tapi kenangmu, setiap inci dari lekuk tubuhmu, suara tawamu, lakon apikmu, selalu ada diingatanku pun tertata dihatiku.

Aku melambaikan tangan pada lara. Lalu kan kupeluk kenangmu lama-lama, sampai aku yang tiada.

-jum 29 april 22-

Bilik Rindu (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang