Bahkan tertawa lebih menyakitkan dari pada menangis.
-Txt : Run Away-
~•~6 Maret 2018
KAMI duduk berhadapan di atas kasurku. Sunghoon menghela napasnya, ini sudah yang keberapa kalinya dia melakukan itu. Ku genggam tangannya.
"Kalau belum siap, jangan dipaksa." kataku.
Sunghoon menggelengkan kepalanya, "Enggak, ini harus gue ceritain." andai Aku bisa mengungkapkan perasaanku seperti ini.
"Jadi.. Na Jaemin sama gue, itu temen deket. Dulu. Waktu itu adik kandung Jaemin, Na Jaehee asli juga sering ikut kita main."
Apa itu alasan Jaemin tidak menyukai Jaehee? Na Jaehee mantan temanku, mencoba merebut posisi Na Jaehee adik Na Jaemin.
"Jaehee seumuran gue," omong-omong soal umur, Aku satu tahun lebih muda dari Sunghoon dan ingin cepat-cepat masuk sekolah.
Karena Aku anak tunggal mungkin, Aku ingin pergi ke sekolah dan punya banyak teman. Tapi pada akhirnya, mereka semua menjauh, itu lucu.
"Lo tahu ga? Waktu smp, lo itu terkenal banget. Smp gue waktu itu pernah persahabatan¹ ke sekolah lo 'kan? Itu waktu kelas 8 kalo ga salah."
"Pertama tentang Jaehee dulu biar lo ngerti. Jaehee udah kayak adek gue, sama kayak Yeji, dia sering dibully entah karena apa."
"Waktu itu, gue sama Jaehee ga sengaja lihat lo, bantuin murid yang lagi dibully. Dan denger-denger kata orang, lo itu anti kena bully, bahkan ga ada yang berani nyindir lo."
"Jaehee bilang lo keren, dia pengen jadi kayak lo. Bahkan dia waktu itu pengen kenalan sama lo, tapi ga berani karena lo sering bareng Kang Taehyun."
Aku tertawa pelan, "Jadi..? Taehyun emang nyeremin ya?" kataku.
Sunghoon mengendikan bahunya, "Entahlah, menurut gue biasa aja sih." baiklah Aku akan mempercayai itu.
"Lanjut ya. Jaehee suka stalking sosmed lo, dia cari tahu gimana caranya biar bisa jadi kayak lo. Itu berlangsung lumayan lama, sampai tiba-tiba habis UN."
22 Desember 2017
Sunghoon yang sedang mencari kursi baru dikejutkan dengan suara grasak-grusuk, pukulan dan jeritan kesakitan. Tapi rasanya suara jeritan itu benar-benar familiar.
"Raon maaf, maaf, A-aku ga bakal ngerjain tugas lagi kok."
Bugh!!
"Sialan lo! Gara-gara lo gue kena hukum 'kan!"
Bugh!!
Sunghoon menendang Lee Raon dengan kuat, dia langsung berdiri di depan Jaehee yang sudah tersungkur lemas.
"Cih! Mau jadi pahlawan kesiangan lo?!"
Bugh!!
Sunghoon melayangkan pukulannya lagi. "Bajingan sialan, lo kira perbuatan lo bener?!" Sunghoon kembali menendang Raon.
"S-Sunghoon udah," napas Sunghoon menggebu-gebu, dia segera membopong Jaehee pergi dari sana.
Uks menjadi perhentian mereka, dengan tambahan Jaemin yang khawatir setengah mati akan keadaan adik semata wayangnya.
"Lee Raon, kayaknya ini udah lama." Sunghoon melirik Jaehee yang sedang tertidur, "Dia tutup mulut lagi." lanjut Sunghoon.
Jaemin menghela napasnya, selepas dia masuk Sma, kata Sunghoon, orang-orang makin gencar menjadikan Jaehee sebagai target bullyan.
"Makasih ya." ucap Jaemin.
Sunghoon menggeleng, "Udah tugas gue 'kan? Dia juga udah kayak Yeji. Seengaknya walaupun ga deket sama Yeji, gue deket sama Jaehee." kata Sunghoon.
Jaemin menatap adiknya, dia benar-benar merasa bersalah karena tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk Jaehee.
Sunghoon kembali ke kelasnya sambil menyiapkan gugatan untuk menuntut Lee Raon. Sementara Jaemin menunggu Jaehee. Lama menunggu Jaemin tertidur.
Dan Jaehee terbangun. Gadis itu menangis dalam diam karena tak ingin membangunkan kakaknya. Dia mengambil kertas dan pulpen dari tasnya yang ada di dekat Jaemin.
Menuliskan sesuatu di sana. Tidak bukan surat bunuh diri, dia hanya ingin meminta maaf kepada Jaemin. Kemudian diam-diam Jaehee pergi setelah menyelesaikan suratnya.
Dia hanya ingin sendirian sekarang. Kakinya yang melangkah entah kemana berhenti di depan smp tetangga, yaitu smp Deadnless.
Matanya memperhatikan seorang gadis yang sedang mengobrol dengan beberapa gadis lain. Itu Eun Gaeun, si gadis keren, kata Jaehee.
Kakinya mencoba melangkah untuk mendekati Gaeun, dia benar-benar mendekatinya.
"Permisi.. "
"Iya?" gadis itu dengan ramah membalas sapaannya.
"Aku.. Aku dari Smp Tarumanegara, boleh temenan sama Kamu?"
Gaeun mengangguk dengan bersemangat, "Tapi Mama gue jualan kerupuk ga papa?" pertanyaan aneh itu mampu membuat Jaehee tersenyum.
"Gapapa, Aku suka kerupuk kok."
Gaeun tertawa. Hati Jaehee menghangat, jika bisa berteman dekat dengan Gaeun pasti dia akan menjadi lebih baik.
Mereka berdua mampir ke kafe. Keberanian Jaehee benar-benar membuahkan hasil, sedari tadi mereka berdua berbincang tentang ujian yang benar-benar membuat stress.
Tapi sayang Jaehee dan Gaeun harus berpisah karena Taehyun datang menjemput Gaeun untuk belajar bersama. Tapi tak apa, Jaehee berhasil mendapatkan nomor telfon Gaeun.
"Ah! Aku lupa kenalin diri." gumam Jaehee.
Langit malam gelap, namun suasana hati Jaehee sangat cerah. Entah kenapa dia bisa terkena virus aura positif Gaeun.
Bruk!!
Jaehee kaget bukan main saat seseorang menendangnya dengan kencang.
"Lo jalang sialan!!" itu Lee Raon.
~•~
1: lomba antar sekolah dengan tujuan untuk berteman/ mengakrabkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDEAD BOY • Park Sunghoon
FanfictionEun Gaeun, adalah pacar Park Sunghoon. Mereka sudah menjalin hubungan hampir 4 tahun, tapi tiba-tiba tanpa alasan yang jelas Park Sunghoon bunuh diri menyisakan trauma berat untuk Eun Gaeun. Selama masa pemulihan traumanya yang dibantu oleh seorang...