Tiga Puluh

85 32 0
                                    

18 Desember 2021

TIGA keluarga berkumpul disebuah ruangan yang telah dipesan khusus untuk menyelesaikan masalah yang ada. Keluarga Sunghoon, keluarga Gaeun, dan keluarga Jaemin.

Ayah Jaemin, Na Inwoo, membungkuk, meminta maaf pada keluarga Gaeun dan Sunghoon.

"Saya benar-benar minta maaf atas kelakuan putra Saya, harusnya Saya bisa mendidiknya dengan benar."

Hyojoo mengangguk, "Kadang bukan salah orang tua, tapi memang itu pilihan anak Anda." kata Hyojoo.

Mina menghela napasnya, "Hyojoo, maaf banget, terutama buat Gaeun. Gara-gara Sunghoon, hatinya pasti sakit." Mina melirik Sunghoon sekilas.

Jiwon turut menghela napasnya, "Kami memutuskan untuk mengirim Gaeun ke Amerika." semua orang memusatkan perhatiannya pada Ayah Gaeun.

"Masa depan putri kami masih panjang, dan bisa lebih bersinar." dengan tatapan tajamnya Jiwon melirik Sunghoon, "Dan mungkin dia juga akan bertemu orang yang lebih tepat."

"Tentu. Kami dengan senang hati membantu Gaeun di sana." Bogum tentu saja merasa bersalah akan Gaeun.

"Lalu putri Anda?" Bogum melirik Jaehee yang sedang tertunduk.

Inwoo menghela napasnya, "Saya bercerai dengan ibunya baru-baru ini, dan dia tak ada urusannya dengan Saya." ucap Inwoo tegas.

"Dia," Inwoo melirik Jaehee, "Bayi yang dikandungnya mungkin saja bukan anak Sunghoon, dia sudah sering melakukan hal tidak senonoh." jelas Inwoo.

Mina menghela napasnya karena lega, dia menggenggam erat tangan Bogum.

"Jaemin, minta maaf." Inwoo menatap Jaemin.

Jaemin dengan ragu berdiri dan maju.

"Maaf, semua ini salah Saya." Jaemin mendongak menatap orang tua Gaeun, "Saya.. Yang berusaha menjebak Sunghoon, karena..."

Jaemin tak bisa mengatakannya. Hyojoo mengangguk.

"Permintaan maaf Kamu bakal diterima, kalau Kamu berubah. Jaemin, coba buka pikiran kamu." kata Hyojoo.

Jaemin hanya mengangguk, dia kembali menbungkuk meminta maaf pada Sunghoon. Sekarang Jaemin paham dari mana asal Gaeun yang baik dan kuat.

Ibunya mendidiknya dengan baik, dan Ayahnya yang dengan tegas memberitahukan haknya. Mendapatkan Gaeun, adalah sebuah keberuntungan.

"Saya kira kita sudah selesai, kami harus mengecek keadaan Gaeun. Permisi." Jiwon menarik Hyojoo pergi.

Sunghoon menghela napasnya, matanya menatap Jaemin yang nampak menyesal dengan semuanya.

"Mah, Pah.. Biarin aja Gaeun anggap Aku mati. Aku rasa itu lebih baik."

~•~

Sepulang dari pertemuan antar keluarga tadi, Jiwon dan Hyojoo segera pulang karena Gaeun sendirian di rumah. Pasangan suami istri itu saling tatap begitu berada di depan pintu kamar Gaeun.

"Gaeun.. " Hyojoo menarik selimut yang meutupi wajah Gaeun, "Kita berobat ya.. Kamu sayang Mama sama Papa 'kan?" Hyojoo mengelus kepala putrinya itu.

UNDEAD BOY • Park Sunghoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang