Dua Lapan

72 32 2
                                    

6 Januari 2022
~•~

GAEUN langsung terduduk lemas begitu melihat Sunghoon di depannya. Wajah laki-laki itu nampak baik-baik saja, tangannya diperban, begitu juga dengan kakinya, sementara orangnya duduk di atas kursi roda.

Sunghoon melirik Taehyun. Taehyun hanya menatapnya datar, Sunghoon tersadar, dia dijebak. Walaupun cepat atau lambat Gaeun pasti akan mengetahuinya, tapi jika sahari saja bisa ditunda, Sunghoon ingin melakukannya.

"Gaeun... "

Gaeun mendongak, menatap Sunghoon dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kamu jahat!" tangis gadis itu langsung pecah.

Kini Sunghoon dan Gaeun berada di dalam kamar Gaeun, untuk berbicara tentang semuanya. Sementara Yeonjun dan Taehyun menunggu di bawah.

Begitupun anggota keluarga lain yang tak menyangka semuanya akan ketahuan secepat ini.

"Pertama, maaf." ucap Sunghoon.

Gaeun mengangguk pelan, matanya menatap Sunghoon. Pikirannya sama, lagi-lagi Sunghoon berusaha menyembunyikan masalahnya.

"Kenapa..?" tanya Gaeun.

"Aku egois." jawab Sunghoon.

Gaeun terkekeh, "Itu memang Kamu Hoon. Kayaknya Aku ga perlu tahu, kalau Kamu belum siap, ga perlu cerita." Gaeun menatap Sunghoon.

"Yang penting, sekarang kamu nyata ada di hadapan Aku." gadis itu tersenyum.

Hati Sunghoon sakit melihat senyuman gadis di depannya ini. Setelah ini, Sunghoon jelas tidak akan pernah mendapatkan senyum hangat itu lagi.

Ceklek..

Seseorang masuk. Itu Na Jaemin.

"Kenapa dia si sini?" tanya Gaeun setelah melirik Jaemin sekilas, "Dia yang dorong Kamu? Aku udah liat cctv." tebak Gaeun.

Sunghoon menggeleng pelan. Dia menatap Gaeun, "Kalau bisa bunuh dia, bakal Aku bunuh." air matanya keluar perlahan.

Jaemin menundukan kepalanya. Tindakannya hari itu, jelas merugikan semua orang. Terutama panutan adik kandungnya, Eun Gaeun.

5 Januari 2022

"Sebenarnya.. " Hyojoo menghela napasnya, "Sunghoon, masih hidup. Bahkan sekarang sudah bisa keluar rumah."

Yeonjun terkejut. Kenapa tak ada yang memberitahukan hal itu pada Gaeun, gadis itu benar-benar stress karena kematian Sunghoon.

"Tapi, Sunghoon ngehamilin cewek lain." Yeonjun langsung mengumpat dalam hati.

"Dia bukan loncat, tapi jatuh. Jatuh pas ngehindarin kakaknya cewek itu. Dan karena Gaeun ngira dia mati," Hyojoo menarik napas.

"Sunghoon minta agar dia dibuat seolah mati, walaupun dia tahu kalau Gaeun depresi karena dia."

Yeonjun menggenggam tangan Hyojoo, "Tante tenang aja, Aku bakal jagain Gaeun, dan secepatnya bawa dia pergi dari sini." kata Yeonjun.

"Tante percaya sama Kamu. Tolong jagain Gaeun ya Daniel, dia anak baik kok."

Yeonjun mengangguk. Dalam hati dia mengumpati mengumpati Sunghoon, padahal selama di Kanada Gaeun bercerita bahwa Sunghoon adalah orang yang tidak mungkin mengkhianatinya.

28 November 2021

T

o : Mine❤
Gaeun, ada yang mau Aku bicarain, bisa datang ke kafe biasa? Jam 4 nanti, jangan telat ya. Hati-hati❤

Sunghoon menghela napasnya, dia bahkan tak berpikir kalau dia pantas mengirim pesan dengan emotikon hati seperti itu.

Beberapa hari lalu. Na Jaemin, pria itu sepertinya memang dendam berat dengan Sunghoon. Setelah beberapa hari meneror Sunghoon dengan pesan tidak jelas, akhirnya Sunghoon memutuskan untuk menemuinya.

Tapi sialnya dia malah dijebak, Jaemin mencekokinya dengan alkohol dan obat perangsang, serta sengaja membawa adik tirinya yang sudah hampir terlucuti sepenuhnya.

Ya, Sunghoon melakukannya, melampiaskan rasa panas tubunnya ke Jaehee yang mabuk berat. Itu kesalahan terbesarnya. Dan Jaemin merekam itu.

Mengancam untuk mengirimkan video itu ke Gaeun. Dan hanya berselang dua hari setelahnya, Jaehee mengaku hamil. Sunghoon benar-benar frustasi.

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Sunghoon menghela napasnya, dia harus menceritakan semuanya pada Gaeun sebelum terlambat.

Setelahnya dia hanya akan berpasrah pada takdir. Tapi bagaimana dengan Gaeun nantinya, apa yang akan terjadi pada Gaeun.

Sunghoon mengacak rambutnya frustasi. Gaeun selalu baik padanya, memperhatikannya dan merawatnya dengan penuh cinta. Tapi inilah balasan yang Sunghoon berikan untuk Gaeun.

Ding! Dong! Ding! Dong! Ding! Dong!

Sunghoon segera membuka pintu apartemennya, di dapatinya Jaemin berdiri menatapnya tak suka.

"Gue kasih lo satu kesempatan, kalau lo menang, bakal gue pertimbangin buat hapus videonya."

Sunghoon membuka lebar pintunya, mempersilakan mantan teman dekatnya itu untuk masuk.

Prang!!

Sunghoon menatap tajam Jaemin yang dengan sengaja melepaskan botol kaca berisi sirup berwarna merah.

"Gimana ya? Gue sengaja." kata Jaemim santai lalu duduk di sofa.

Sunghoon mengabaikan tumpahan sirup dan pecahan kaca itu, dia duduk di sebelah Jaemin dengan jarak yang agak jauh.

"Ga usah basa-basi, langsung aja." kata Sunghoon.

Jaemin mengeluarkan tawa sarkasnya, "Lo pikir lo lagi ada di posisi buat bilang gitu?" Jaemin tersenyum miring menatap Sunghoon remeh.

Sunghoon benar-benar sedang menahan amarahnya saat ini, rasa ingin memukul Jaemin benar-benar tinggi.

"Satu klik, dan.. Hubungan lo sama Gaeun hancur." kata Jaemin.

Sunghoon mendengus, "Lo emang penonton doang kayaknya," Sunghoon menatap tajam Jaemin.

"Eun Gaeun, tunangan gue itu, dia bakal percaya sama apa yang keluar dari mulut gue dari pada video sampah lo itu." ujar Sunghoon.

"Sialan tapi terserah," Jaemin berdiri, "Ayok tunggu apa lagi? Gue ga sabar buat nonjok muka lo yang sok bener itu."

~•~

UNDEAD BOY • Park Sunghoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang