Tiga Satu

89 32 1
                                    

6 Januari 2022

NA Jaemin masih menunduk, benar-benar membuat jengah Gaeun. Beberapa bulan terakhir Jaemin benar-benar menghilang dan kini tiba-tiba muncul.

"Maaf.. " ucap Jaemin.

Alis Gaeun naik satu, "Buat apa?" tanyanya heran.

"Gue.. Cekokin Sunghoon alkohol dan obat perangsang, ngebuat dia ngelakuin itu sama Jaehee." jelas Jaemin sambil menutup matanya.

Lama terdiam, Gaeun mendengus. Air matanya sudah keluar, dia menatap tak percaya dua orang yang ada di depannya saat ini.

"Aku.. " Gaeun menatap Sunghoon, dia benar-benar kecewa dengan Sunghoon.

"J-jaehee hamil.. Ga tahu anak siapa." tambah Jaemin tiba-tiba.

Tatapan tajam Gaeun beralih ke Jaemin, "Lo.. Lo orang paling jahat yang pernah gue temuin!" katanya.

"Maaf.. " lirih Jaemin sambil menunduk, tak berani menatap Gaeun.

"Lo pikir maaf lo bikin semuanya selesai?!" Jaemin hanya terdiam karena tak bisa menjawab.

"Dan lo!" Gaeun menunjuk Sunghoon, "Pasti enak ya.. Setelah lo jatuh depan mata gue, tiap malem gue ga bisa tidur!!"

"Tiap melamun gue keinget hari lo jatoh depan gue! Tiap gue minum kopi gue malah inget lo! Seneng lo?! Gue tanya seneng lo?!!"

Sunghoon memegang pergelangan tangan Gaeun, berusaha menenangkan gadis itu. Tapi Gaeun jelas langsung menepisnya.

"Ga usah sok baik! Setiap hari gue berusaha percaya mati-matian ke lo yang bikin gue mikir engga-engga."

Gaeun kini menatap Jaemin, "Puas ga lo? Kenapa lo ga sekalian cekokin dia langsung depan mata gue? Jadi gue gila banget! Puas lo?!!"

Napas Gaeun terengah-engah, gadis itu mulai tertawa pelan.

"Sialan! Lo pikir lo lebih baik dari dia?!" Gaeun menunjuk Jaemin, "Kalian berdua sama aja, penghancur hidup gue."

Gaeun berjalan pergi, dia keluar dari kamarnya. Gadis itu bahkan tak mempedulikan keluarganya dan Sunghoon yang ada di sana.

"Biar Taehyun aja Tante," ucap Taehyun mendahului Yeonjun.

Sementara di kamar Gaeun, Sunghoon dan Jaemin masih terdiam. Sunghoon tidak bisa mengejar Gaeun, dan Jaemin yang tidak berani  mengejar Gaeun.

"Seneng 'kan lo sekarang?" kata Sunghoon, "Tiga kali lo hancurin hidup gue, apa gue harus mati biar lo puas?"

Jaemin menghela napasnya, "Gue tahu gue salah, ga usah manas-manasin." kata Jaemin.

Sunghoon mendengus, "Buat masalah yang jelas-jelas bukan karena gue aja, amarah lo lo lampiasin ke gue. Kanapa gue ga bisa lakuin itu, padahal lo yang salah?" ujar Sunghoon.

Jaemin lagi-lagi menghela napasnya.

"Gue udah peringatin, cukup ganggu gue, jangan Gaeun bangsat!!" Sunghoon frustasi karena tidak bisa melakukan apapun.

~•~

Hujan turun dengan deras. Gaeun tak menghentikan langkahnya, dia tak punya tujuan saat ini. Oleh karena itu, gadis cantik itu duduk di pendopo taman.

Matanya menatap kosong ke arah bunga-bunga yang terkena hujan. Dia ingin menangis kencang tapi tidak bisa. Gaeun harap hujan akan melebat sehingga dia bisa berteriak kencang.

Langkah seseorang mendekat membuat Gaeun mendongak, si dapatinya Taehyun yang memegang payung dan membawa plastik hitam serta dua buah mangkuk, nampan, serta alat makan.

"Sedih boleh, makan jangan lupa." Taehyun ikut duduk di sebelah Gaeun.

"Jangan sok-sokan ngusir gue. Gue tahu lo pengen dihibur." ujar Taehyun.

Gaeun mendengus, matanya kembali berkaca-kaca. "Lo ga seru!" ucapnya.

"Ya.. Gue terlalu peka sama lo." pria bermarga Kang itu membuka bungkus mie ayam dan memasukannya ke mangkuk.

Serta nampan tadi diisinya dengan gorengan, dan sosis-sosisan serta bakso bakar.

"Noh makan, gada sayurnya." Gaeun kembali menangis mendengarnya.

"Gue.. Hiks.. Gue.. Pengen mie.. Hiks ayam bakso.. Hiks.. "

Taehyun tertawa, dibawanya gadis itu ke dalam pelukannya, lalu tangannya mengelus kepala gadis itu.

"Gapapa, hidup lo belum hancur.. Lo bisa buat dunia baru, di mana penuh gorengan dan mie ayam bakso."

"Lo.. Ngehibur atau ngapain coba.. Hiks." tangus Gaeun mereda.

"Lah ngehibur 'kan gitu? Ngelawak."

Gaeun melepaskan pelukannya, "Lawakan lo garing." gadis itu mengambil satu bakwan dan mulai memakannya.

Taehyun menghela napasnya karena lega. Matanya tak beralih dari Gaeun, gadis ini telah melewati banyak hal. Pikirnya.

"Nikah yuk," ajak Taehyun.

Gaeun tersedak. Taehyun buru-buru memberikan gadis itu air mineral. Gaeun menatap Taehyun.

"Lo kata ini ngajak main petak umpet?" katanya sebal, "Ga semudah itu, masalah gue sama Sunghoon, belum sepenuhnya selesai."

"Jadi.. Lo bakal balik sama Sunghoon?" Taehyun agak kecewa dengan hal itu.

Gaeun terdiam sebentar, "Kalau gue bodoh, pasti gue bakal nerima semua alasannya." kata Gaeun

Taehyun menghela napasnya, "Tapi dia juga ga salah, dia korban Na Jaemin, kayak lo." ujar Taehyun.

"Lo mau gue balik bareng Sunghoon aja?"

Taehyun melotot, dia langsung menggelengkan kepalanya. "Jangan dong! Sejak smp gue jomblo nungguin elu." katanya.

Gaeun tertawa, "Pantesan Kim Sehyun bilang gue jago banget naklukin cowok dingin." katanya.

"Emang gue dingin?" tanya Taehyun.

Gaeun mengendikkan bahunya, "Kata orang-orang gitu, apa lagi muka lo, lempeng banget ga ada ekspresi." jawab Gaeun.

Taehyun mendengus pelan mendengarnya.

"Tapi menurut gue engga kok, aneh juga kenapa orang-orang bilang lo gitu." tambah Gaeun.

"Jadi.. Siapa yang bakal lo pilih?" tanya Taehyun.

~•~

UNDEAD BOY • Park Sunghoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang