hold on to the end

part 16

"Sasuke-sama,momoshiki-san sudah tiba"

Jugo berjalan bersama sasuke menuju ruangannya dan memberitahu orang yang akan bekerja sama dengan mereka sudah tiba.

"Ajak dia masuk kedalam ruanganku"

Perintah sasuke yang berjalan mendahului jugo yang memberikan arahan kepada karyawan yang menyambut momoshiki.
Sasuke duduk dan menunggu orochimaru.

"Lama tidak bertemu"

Momoshiki akhirnya datang dan masuk kedalam.
Sasuke menyambutnya karena sudah lama tidak bertemu dengan laki-laki keturunan klan otsutsuki.

"Lama sekali bagaimana keadaanmu?"

Danzo bertanya karena dia sudah lama tidak bertemu dengan sasuke sejak memiliki usaha diluar negeri.

"Baik-baik saja"

"Kontak kerja samanya"

Sasuke tidak mau bertele-tele jadi dia langsung saja pada inti permasalahan ini saja.

Sasuke mengemudikan mobilnya. Sasuke sedikit lega dengan masuknya momoshiki dia bisa sedikit bernafas lega tinggal menyakinkan sasori agar dia tetap bekerja sama dengan mereka untuk proyek baru mereka.

Dor

Dor

Ckit

Brak

Sasuke sangat terkejut saat ban mobilnya ditembak membuatnya menginjak rem mendadak dan mobilnya menabrak pembatas jalan.

"Siapa yang menyerang sasuke-sama?kejar mereka"

Jugo yang mengikuti sasuke dari belakang segera keluar dan memerintahkan mereka yang ada didalam mobil mengejar mobil yang menembak sasuke.

"Sasuke-sama,anda baik-baik saja?"

Jugo memegangi sasuke yang keluar dari mobilnya karena sasuke terlihat cukup terkejut dengan kejadian yang tiba-tiba terjadi dihadapannya.

"Aku baik-baik saja"

Sasuke meminta jugo untuk tidak khawatir kepadanya.

"Aku akan mengantar sasuke-sama pulang"

"Aku harus bertemu sasori"

Mereka sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan sasori setelah tanggal dan tempat yang sudah ditentukan olehnya.

"Saya akan meminta mereka mengirimkan mobil"

Mereka tidak punya mobil karena mobil sasuke rusak sedangkan mobil yang dia tumpangi dibawa untuk mengejar siapa yang menembak sasori.

Sakura menatap kedua anaknya yang sedang tertidur dengan senyuman walaupun sendirian sakura tidak merasa sedih.

"Bagaimana keadaanmu?"

Gaara masuk kedalam kamar sakura.
Gaara berbicara santai kepada sakura karena sakura yang memintanya.
Mereka adalah teman sejak kecil yang membuat sakura meminta gaara untuk tidak berbicara formal kepadanya.

"Sudah lebih baik"

Sakura selalu bercerita dengan gaara walaupun sejak menikah mereka jarang bertemu tapi sesekali mereka berkomunikasi lewat pesan.

"Bagaimana dengan nama mereka?"

Gaara bertanya karena sakura belum memikirkan nama untuk bayinya karena sibuk dengan pekerjaannya saja.