setelah selesai makan siang jongin dan sehun duduk bersama di ruang tengah di mana televisi besar sehun berada dan sedang menayangkan tentang berita dunia hiburan yang sedang membahas tentang skandal mereka.
stasiun berita itu bahkan mengundang beberapa orang yang mereka sebut sangat profesional tentang hal mengamati apa yang disebut dengan dunia showbiz. yah meski nyatanya tidak semua yang mereka amati dan katakan adalah hal yang sebenarnya. entah apa yang sebenarnya mereka inginkan hingga seenaknya saja menjadikan kasus orang sebagai ladang mereka mencari uang.
"kenapa mereka seenaknya saja bicara hal menyebalkan?" tanya jongin sambil menunjuk orang yang sedang berkomentar tentang kasus mereka yang seharusnya tidak perlu terjadi jika sehun bisa sedikit lebih bersabar lagi.
"dia tidak tahu bagaimana tersiksanya aku jadi asal bicara. memangnya gampang menahan diri untuk tidak meledak saat seseorang dengan seenaknya menjadikan aku sebagai kambing hitam dan berdiri populer sambil menginjak harga dirimu? yang benar saja" ucap sehun dengan kesal.
"aku sudah mengirim pesan pada ravi untuk melihat siaran ini juga dan bahkan merekamnya." ucap jongin penuh dengan kekesalan juga yang membuat sehun menoleh kearah jongin dan memandang jongin dengan pandangan tidak percaya. jongin bisa marah juga ternyata.
"apa? tidak pernah melihat orang marah?" tanya jongin dengan suara ketusnya.
"aku kira kamu tidak bisa marah" ucap sehun asal.
"bisa lah masa tidak bisa, aku juga manusia biasa yang bisa marah-marah juga"
"uh gemas gemas, kenapa menggemaskan sekali sih" ucap sehun sambil menarik pipi jongin dan menciumi wajah jongin yang terlihat menggemaskan di matanya.
"sakit ih"
"blush on alaminya cantik" ucap sehun sebelum kembali menciumi wajah jongin sambil tertawa geli.
hubungan sehun dan jongin berjalan dengan baik, tentu saja baik karena sehun terlihat begitu mencintai jongin. sehun akan menjaga jarak dengan lawan mainnya, sehun bahkan menghindar dari pesta perayaan setelah syuting berakhir hanya untuk menjaga perasaan jongin yang mungkin juga akan membuat orang-orang curiga dan mungkin saja membuat jongin salah paham dan cemburu.
jongin juga hanya bersikap formal untuk pekerjaannya dan menghindari pertemuan-pertemuan yang nantinya hanya akan membuat kesalahpahaman dan kecurigaan tentang suatu hal yang berhubungan dengan hubungannya dan sehun.
intinya keduanya saling menjaga perasaan satu sama lainnya dan itu membuat iri banyak orang. idol lain merasa iri pada sehun karena seorang kim jongin yang menjadi idola mereka berhasil dia miliki begitu saja. sebagian lagi merasa sangat iri pada jongin yang berhasil membuat sehun begitu menjaganya dan mencintainya dengan sepenuhnya.
dan itu terasa sangat romantis dan menghangatkan. membuat iri banyak orang. tapi jangan mengharapkan sebuah hubungan super romantis tanpa pertengkaran untuk keduanya karena nyatanya kadang-kadang keduanya juga bertengkar karena sebuah alasan yang sangat sepele.
seperti beberapa hari yang lalu, sehun ingin mengajak jongin untuk makan malam keluar. sehun sudah menyiapkan semuanya dan jongin menolak ide sehun mentah-mentah dan memilih untuk makan dirumah saja. sehun marah tentu saja dan jongin memilih untuk cuek dan tetap makan malam di rumah saja.
jongin yang hobi ngambek tentu tahu cara bagaimana agar seseorang berhenti ngambek, sedang sehun kesal setengah mati karena jongin bukannya membujuknya malah asik makan dengan bahagia mengabaikan sehun yang menahan kesal setengah mati.
tapi semua kekesalan sehun hilang begitu saja karena jongin memeluknya sebelum jongin memutuskan untuk pulang karena supir papinya sudah datang dan waktu bersama mereka berakhir. menggelikan memang. semua bisa beres begitu saja hanya dengan sebuah pelukan singkat.
Setelah berfikir sekian lama akhirnya jongin memutuskan untuk membawa sehun menemui orang tuanya. Hanya untuk berkenalan dan mengakrabkan diri mereka yah karena bagaimanapun jongin ingin sehun untuk bersamanya selamanya. Pacarannya jongin inginnya untuk menikah bukan hanya main-main saja.
Dan hari ini adalah hari dimana sehun akan bertemu dengan keluarga jongin. Secara resmi papi jongin mengundang sehun untuk makan malam bersama dan ini adalah hal yang membuat gugut sehun 3 hari terakhir. Karena jongin memberitahukan undangan itu 3 hari yang lalu.
Jika biasanya sehun memilih untuk memakai jasnya yang paling mahal saat akan ada makan malam penting maka hari ini sehun hanya berpakaian sederhana saja. Saking gugupnya sehun bahkan merasa jika semua yang melekat ditubuhnya tidak pas dan terasa menyebalkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hingga pilihan sehun jatuh pada tuxedo coklat miliknya dan sehun terpaksa memakai itu karena waktu terus berjalan sehun akan terlambat jika tidak segera berangkat.
Sehun langsung berangkat begitu saja setelah memastikan penampilannya tidak terlalu memalukan. Sehun memilih mobil audi hitamnya untuk malam ini. Tidak terlalu mencolok karena sehun ingin bertemu calon mertua bukannya ingin pamer harta kekayaan. Kesan pertama itu penting dan sehun ingin dikenal sebagai orang yang bisa menempatkan dirinya dengan baik jadi tidak perlu pamer.
Sehun butuh waktu hampir 30 menit perjalanan dari apartemennya sampai kekediaman keluarga kim. Sehun bahkan bersikap ceroboh saat sampai di depan rumah keluarga kim. Sehun nyaris terjatuh karena tersandung kakinya sendiri.
Dan jongin menertawai sehun sebelum menggandeng tangan sehun dan keduanya berjalan memasuki rumah keluarga kim yang luar biasa. Banyak bunga cantik dan taman yang terawat itu lah pemandangan yang pertama sehun lihat saat sampai kerumah jongin.
Rumah jongin sangat asri dan terlihat teduh juga terasa sejuk. Sehun langsung jatuh cinta pada rumah jongin. Sehun tinggal di apartemen jadi tidak ada taman milik pribadi dan hanya gedung saja jadi melihat rumah jongin membuat sehun seolah berada di tempat lain yang tidak sehun kenali.
"Gugup?" Bisik jongin yang membuat sehun menoleh dan melihat senyuman jongin.
"Sangat gugup. Boleh tidak aku kabur saja?" Canda sehun sambil mengeratkan jemarinya yang bertaut dengan jemari jongin.
"Ish tidak boleh enak saja. Harus kenal keluarga dulu biar jalannya mulus" Kata jongin yang membuat sehun semakin gugup saja.
Benar sih yang jongin katakan, harus saling mengenal dulu agar jalan menuju ke hubungan yang semakin serius bisa terlaksana. Jika jongin ingin sebuah hubungan yang serius maka sehun juga menginginkan hal yang sama, dan bertemu keluarga jelas satu hal dari banyak nya hal yang harus mereka lalui.
"Iya, tapi aku terlalu gugup sayang"
"Jangan gugup. Masa menghadapi ratusan fans saja tidak gugup tapi menghadapi papi satu saja gugup sih?"
"Hey ini dua hal yang berbeda kim jongin, ribuan fans tidak akan membuatmu gagal menikah tauk" Gerutu sehun yang membuat jongin tertawa geli. Sehun benar-benar ada-ada saja.
"Semangat ya sayangnya jongin jangan gugup terus" Ucap jongin sambil mengecup bibir sehun sekali dan membuat sehun terkejut dan si pelaku langsung memalingkan wajahnya yang memerah karena malu. Yang benar saja...