MY IDOL - 19
jongin hanya bisa berdiam diri di rumahnya. mematikan ponselnya dan mengurung dirinya sendiri di rumahnya. papi dan maminya juga melakukan hal yang sama atau lebih tepatnya menemani jongin sambil memantau berita tentang jongin dan juga sehun yang sekarang sedang di bahas oleh banyak orang.
mulai dari gosip siang di televisi hingga portal-portal berita terkini yang mulai berspekulasi tentang bagaimana keduanya bertemu, apakah jongin benar-benar merebut sehun dari luhan hingga beberapa orang yang lebih setuju jika jongin lah yang ada di samping sehun karena berita baru tentang luhan yang hadir begitu saja.
mami jongin duduk di samping jongin sambil memainkan ponselnya dan sesekali bergumam mengomentari apa yang dibacanya saat ini.
"mami" panggil jongin pelan yang membuat mami menoleh dan melihat kearah anak bungsunya yang kini berwajah sedih.
"hmm? apa yang kamu pikirkan?"
"entahlah mami, apa yang harus aku lakukan? perlu minta maaf tidak?"
"memangnya kamu melakukan apa? sampai harus minta maaf segala?"
"emm merebut sehun dari luhan?" tanya jongin dengan ragu yang membuat mami tertawa geli.
"memang kamu melakukan itu?"
"tidak"
"lalu kenapa minta maaf segala? sepertinya bukan kamu yang mendekati sehun dia sendiri yang mendekatkan dirinya padamu. lagi pula memangnya kenapa jika sehun lebih tertarik padamu? ayolah anak mami lebih segalanya dari pada luhan luhan itu."
"kamu berjalan di jalan yang lurus, mengandalkan kemampuanmu dalam hal modeling tanpa tidur dengan ceo agensi untuk segera debut, tidak berwajah manis saat sedang ada kamera saja tapi selalu bersikap baik meski tidak ada kamera. kalau kata mami sangat wajar jika sehun lebih tertarik padamu dari pada luhan. sangat masuk akal" ucap mami panjang yang membuat jongin mengerutkan dahinya.
"lalu? apa yang harus aku lakukan?"
"pukul mereka satu persatu dan buktikan jika kamu lebih segalanya dari pada luhan"
"caranya?"
"pakai pakaian terbaikmu dan temui sehun kalau perlu cium dia di depan semua orang" ucap mami frontal yang membuat jongin langsung memerah malu.
"mami ih"
"sesekali bersikap bar bar boleh sayang"
"memalukan sekali. pasti dulu mami juga begitu dengan papi"
"ya dan buktinya papi kamu menempel pada mami sampai hari ini. cara seperti itu boleh di lakukan sayang. kita tidak harus hanya menunggu dan menunggu saja, terkadang dalam hidup kita harus melangkah juga bukan hanya menunggu"
"jadi?"
"ayolah, pakai pakaian termahalmu dan temui sehun, memang apa lagi?"
"bagaimana jika papi marah?"
"itu urusan mami oke?" tanya mami yang membuat jongin menggigit bibir bawahnya dan mengusap dagunya befikir.
haruskah jongin menuruti apa yang maminya katakan? atau jongin hanya akan duduk disini terkurung dan menunggu? apa yang sebaiknya jongin lakukan? cara mana yang akan jongin lakukan?
"tunggu apa lagi? ayolah buktikan jika kim jongin jauh lebih menarik dari pada luhan dan oh sehun memang mencintai kim jongin lebih dari yang semua orang katakan. bukti itu sangat penting jongin. jangan jadi penakut" ucap mami yang membuat jongin langsung bangkit dari duduknya dan berlari memasuki kamarnya dengan tergesa.
![](https://img.wattpad.com/cover/273755904-288-k787401.jpg)