MY IDOL - 10

1.1K 186 90
                                    

MY IDOL - 10

jongin dan baekhyun sampai di sebuah restoran yang cukup mewah, kini jongin merasa jika dia benar-benar salah kostum. bagaimana tidak salah kostum jika kini seharusnya jongin memakai setelah jas saja dan makan seolah dia bangsawan bukannya memakai celana jeans dan kaus yang membuatnya terlihat seperti gembel yang baru saja jadi milyader.

jongin menghela nafasnya panjang sebelum mengikuti baekhyun berjalan ke sebuah meja dengan seorang pria dengan jas mahal di tubuhnya yang terlihat sedang menunggu seseorang. jongin dan baekhyun berjalan mendekati pria itu kemudian keduanya duduk di hadapan pria itu dengan tenang.

"aku ingin makan daging" ucap jongin membuat pria di depannya itu tertawa lalu mengoper buku menu pada jongin.

"pesanlah sebanyak yang kamu mau. aku ingin setidaknya membuatmu bahagia satu kali" ucap pria itu membuat jongin mendengus dan baekhyun tertawa.

"jangan bercanda" ucap jongin sebelum mengangkat tangannya dan memanggil pelayan.

jongin menyebutkan beberapa menu dengan bahan daging juga minuman yang dia inginkan begitu juga dengan baekhyun dan juga pria yang duduk di depannya itu. sesekali makan dengan porsi besar tidak akan membuat jongin langsung gemuk juga kan?

jongin harus menunggu sampai setidaknya 15 menit untuk pesanannya datang. jongin bahagia saat mulai memotong steak pesanannya hingga tanpa mereka sadari ada orang lain yang masuk kemudian tanpa sopan santun datang ke meja jongin.

jongin menyadari kedatangan seseorang itu lebih dulu tapi memilih untuk diam, jongin mengunyah daging nya sambil menoleh dan melihat ternyata luhan yang datang dengan wajah angkuh yang membuat jongin mengerutkan dahinya dalam. bertanya-tanya dalam hati tentang apa yang akan luhan lakukan di mejanya.

"jadi? sekarang kamu merasa bangga dengan julukan barumu?" tanya luhan membuat jongin melengos dan kembali menekuri piring berisi steaknya.

"bangga karena orang-orang menyebut dirimu sebagai kandidat seseorang yang akan merebut sehun dariku. senang karena itu?" ucap luhan lagi membuat jongin mendengus kesal dan menaruh garpu dan pisau yang di pegangnya kemudian mengusap bibirnya dengan serbet makannya.

"apasih yang sedang kamu katakan? aku tidak sudi merebut sehun darimu, tidak ada gunanya. jangan khawatir, jangan merasa cemburu dan takut karena jika kamu takut dan cemburu berlebihan seperti ini kamu akan mempermalukan dirimu sendiri. aku selesai" ucap jongin sebelum bangkit dan akan berjalan pergi meninggalkan meja dimana baekhyun dan ravi masih duduk dengan tenang memakan makan siang mereka.

"jangan menjadi sombong kim jongin" ucap luhan yang sama sekali tidak di dengar oleh jongin yang kini sudah berjalan semakin menjauhi meja mereka.

"jangan berlebihan tuan luhan" ucap ravi kemudian angkat bicara karena merasa jengah juga. meski jongin adalah salah satu arti yang dinaungi perusahaannya tapi jongin kan juga temannya. jadi setidaknya ravi kini harus berdiri atas nama teman jongin.

"maksud anda apa ya?"

"apakah sekarang kamu berubah menjadi bodoh? apa yang aku katakan sudah sangat jelas tuan luhan" tanya ravi yang membuat baekhyun nyaris menyemburkan makan siangnya karena ingin tertawa.

"wow anda siapa berani bilang seperti itu padaku?"

"salam kenal, aku teman dekat jongin kami tumbuh bersama jadi jangan berani menilai jongin seenaknya dengan mulut sampahmu" ucap ravi sambil menaikkan sudut bibirnya, meremehkan luhan yang hanya bisa berdiri mematung.

"jangan terlalu percaya diri dengan titel sebagai penyanyi, lalu pacar sehun dan yang lain sebagainya. karena jika kamu tidak hati-hati dalam menjaga hati sehun bisa saja dia diam-diam sedang terpesona dengan jongin. lalu? sehun akan meninggalkanmu lalu bersama dengan jongin" ucap baekhyun dengan kata-kata pedasnya sebelum baekhyun tertawa dan beranjak dari duduknya lalu berjalan menyusul jongin.

ravi juga berdiri dengan wajah dinginnya, membungkuk sedikit lalu berjalan dengan angkuh meninggalkan luhan yang hanya bisa berdiri dalam diam setelah mendapatkan dua serangan telak yang membuatnya tidak bisa berkata apapun. sesekali orang sombong memang harus di beri pelajaran kan?

🐻🐻🐻

jongin menghentakkan kakinya meninggalkan restoran menuju kemobil yang membawanya kesini tadi. jongin kesal dengan pembicaraannya dengan luhan. semakin kesal karena dia belum sempat makan sama sekali. hanya satu gigit dan luhan datang dengan nada bicara menyebalkannya yang membuat jongin muak.

jongin mendengus pelan saat ingat jika baekhyun yang menyetir bukan jongin jadi kunci mobil ada di baekhyun. bagaimana jongin akan masuk kedalam mobil jika begini? jongin merapatkan bucket hat nya kemudian duduk di kap depan mobil baekhyun.

karena jongin yakin sebentar lagi baekhyun juga akan keluar dari restoran dan menyusulnya. baekhyun tidak mungkin mau berlama-lama disana karena baekhyun mana tahan menahan mulut tajamnya untuk tidak buka suara sama sekali.

dan benar saja jongin hanya butuh waktu 10 menit sebelum melihat baekhyun keluar dari restoran diikuti ravi yang berjalan dengan santai kearahnya yang sudah duduk dengan nyaman bersandar di kap depan mobil baekhyun.

jongin bisa melihat jika baekhyun sedang menggerutu entah membicarakan apa dengan ravi tapi jongin tahu jika baekhyun sedang membicarakan pilihan restoran ravi yang jelek, tidak punya privasi dan sangat menjengkelkan.

yah boss nya itu memang selalu kalah dari baekhyun yang cerewetnya minta ampun. jongin hanya bisa menahan tawa karena melihat wajah ravi yang terlihat sedang menahan kesal juga. mungkin ravi merasakan rasa kesal ganda yang bukan hanya karena menerima omelan baekhyun tapi juga merasakan lapar.

omelan baekhyun tidak membantu rasa laparnya hilang kan? mau menjawab semua omongan baekhyun juga akan berakhir dengan kesal yang tidak bisa dihindari juga pertengkaran jadi lebih baik jika ravi diam dan mendengarkan semuanya dengan seksama meski menggerutu juga di dalam hati.

"jadi?" tanya jongin setelah keduanya berdiri di depannya dengan wajah kesal yang sangat terlihat.

"steak mahal itu hanya bisa di makan sepotong saja" gerutu baekhyun yang membuat jongin tertawa geli.

"kita ganti saja makan siang kita dengan menu ayam, take away agar bisa di makan di tempat tersembunyi" canda jongin sambil merangkul baekhyun, setelah bangkit dari duduknya.

"yah sepertinya kita tidak cocok dengan makanan mewah seperti ini" ucap baekhyun.

"boss hati-hati dalam menerima pekerjaan untukku apalagi yang berhubungan dengan luhan dan sehun. aku tidak ingin hal yang menjengkelkan seperti ini terjadi lagi. ini benar-benar mengesalkan" jongin melihat  pada ravi yang sedari tadi hanya diam saja.

"aku heran kenapa sehun mau saja berpacaran dengan pria mengesalkan seperti luhan? cantik sih tapi seperti ular. aku tidak suka dan tidak tahan" gerutu baekhyun sambil mengepalkan tangannya.

"aku juga heran kenapa ravi mau saja berpacaran dengan pria cerewet sepertimu? cantik sih tapi sangat cerewet" canda jongin sebelum berjalan cepat memasuki mobil baekhyun dengan tawa yang menemaninya.

"hey kim!! berhenti mengesalkan!" teriak baekhyun sebelum menyusul jongin memasuki mobilnya.

baekhyun memukul bahu jongin bukan lagi dengan kekesalan karena sikap menyebalkan luhan, bukan karena steaknya yang hanya dimakan satu potong saja, tapi kini baekhyun tertawa karena mendengar jongin membalikkan kata-katanya sama persis dengan yang dia ucapkan.

ingin kesal tapi kenyataannya memang seperti itu jadi mau bagaimana lagi?

tbc

Yuhuuuuu!!!! I'm back!!!! Dah 50+ comment jadi aing back sesuai janji ehehehe 😆😆😆

Yuk follow yuk bentar lagi 1k ini lhooo ehehe 🤣🤣🤣

Thank chu buat commenya ya bahagia aing. Comment aing bales besok pagi ehehehe 🤭🤭🤭

Oh yuk 60 komen yuk bisa yuuuk 😆😆😆
-ngelunjak mode on-

Dah dah see ya very soon!!!

MY IDOL (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang