"Halo? Iori? Bagimana? Apa touma jadi di tangkap?"
"Jadi. Dia sudah dibawa Interpol. Nanase-sama ada di mana sekarang?"
"Perjalanan ke Tokyo, bersama boneka ku. Apa dia benar-benar membawa flashdisk jebakan itu, iori? Data Interpol ada yang sudah berhasil kalian sadap?"
"Ada beberapa yang sudah berhasil masuk, Nanase-sama!" lapornya dengan bangga. "Ternyata malwale gila mu sudah otomatis meng-copy dan mengirimnya ke jaringan kita sebelum merusak semua datanya. Kemudian, aku harus memastikan Inumaru-san dibawa ke markas besar mereka sebelum ku bantu dia melarikan diri. Database induk harus diserang dulu kalau kita benar-benar ingin mengacaukan kinerja Interpol.... Dan omong-omong Nanase-sama, sepertinya kita mendapat pekerjaan baru lagi dari Osaka-san."
"Pekerjaan baru di saat perusahaan kita sedang sekacau ini?"
"Yah.... Osaka-san sepertinya kerajinan menghabisi orang, lagipula dia pengusaha besar. Kujo takamasa hanya satu dari sekian banyak musuh bisnisnya. Ngomong-ngomong, apa Nanase-sama pernah mendengar nama Takanashi. Otoharu?"
"CEO bank NBCX?"
"Wow. Nanase-sama tahu?"
"Kebetulan aku baru saja merampok salah satu kantor cabangnya bersama boneka ku. Selain pengamanannya payah, dia malah membiarkan anaknya bekerja di salah satu kantor cabangnya."
"Begitu? Osaka-san sepertinya ingin membicarakan tentang kerjasama baru untuk meracuni Takanashi otoharu."
"Hah! Dengan pengamanan sepayah itu, boneka cantik ku sendiri pasti bisa melakukannya dengan sangat elegan."
Jeda sejenak.
Sepertinya, Nanase riku terlalu membanggakan kemampuan calon istrinya.
Iori akhirnya semakin penasaran dengan kemampuan tenn, karena dia belum pernah secara langsung melihat lelaki bersurai baby pink itu.
"Nanase-sama, anda sepertinya sangat senang hari ini." iori bertanya dengan cara halus.
"Ya! Karena pertunjukkan yang diperlihatkan oleh boneka ku dan putri tunggal Takanashi otoharu."
"Dan?"
"Dan..... Hahaha! Boneka cantik ku hampir membunuh anaknya!"
Iori mau tidak mau harus bergidik ngeri. Padahal ia sudah bekerja bersama Nanase riku hampir 3 tahun lamanya. Bosnya mungkin terlihat ramah dan juga polos, tapi ketika menyangkut mempermainankan nyawa orang lain..... Seorang Nanase riku dapat berubah sekeji iblis neraka.
"Aku bertanya-tanya akan jadi apa anak kalian berdua nanti, kalau Nanase-sama benar-benar akan menikah dengan Tenn-sama."
"Menurut mu, anak kami akan jadi apa?"
"Hm.... Kanibal?"
Riku hanya bisa terkekeh kecil di samping kakaknya yang masih tertidur dengan lelap kala mendengar balasan dari satu-satunya tangan kanan kepercayaannya.
"Kanibal?" ulang lelaki bersurai crimson itu dengan suara yang dipelankan. Takut mengganggu malaikatnya yang sedang tertidur dengan sangat polos.
"Ya--"
"Siapa yang kanibal?"
Riku buru-buru menutup teleponnya. "Oh, tenn-nii sudah bangun?"
"Siapa yang kanibal?" tenn memajukan tubuhnya. "Siapa tadi yang menelepon? Perempuan selingkuhan riku?"
Riku mengedikan bahu. "Siapa saja boleh, kan? Bukankah sebentar lagi kita akan berpisah? Sudah saatnya aku ancang-ancang mencari calon pengganti--Oi! Oi! Ponsel ku! Tenn-nii!"
KAMU SEDANG MEMBACA
No Exit
FanfictionKeluarga Nanase merupakan sebuah keluarga yang memasuki kategori keluarga abnormal. Mereka saling menjaga dan melindungi sekaligus saling membahayakan.