𝐌𝐢𝐥𝐤 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲 🍼 [✓]

˚₊· ͟͟͞͞➳❥ 49.

01.34

Tiba-tiba saja Taeyong menangis entah karena apa, ia memeluk lututnya diatas ranjang sembari menatap bulan purnama sebagai penyempurna langit malam.

Belakangan ini perasaannya benar-benar tidak bisa ia kendalikan, ia sendiri tidak paham kenapa ia menjadi seperti ini.

Uh.. aku lelah menjadi kekanak-kanakan-Taeyong.

"My?" Panggil Jaehyun dengan suara serak.

"Ah.. iya? Um? Ada apa?"

"Kenapa menangis?" Tanya Jaehyun khawatir ia segera memeluk tubuh Taeyong yang sudah mulai lebih berisi.

"Mian.. jangan menangis, mian.." Bisik Jaehyun.

"Tidak menangis-"

"No, mommy menangis.. tolong berhenti"

"Um, berhenti menangis tapi cuddle?"

"Hum, pinky promise!"

"Pinky promise" Keduanya saling berpelukan membagi kehangatan diantara mereka.

Setelah Taeyong tidur Jaehyun membuka laci disamping nakas dan mengambil suatu benda berukuran kecil nan panjang.

Senyum haru terukir dibibir Jaehyun, mencium kening Taeyong beberapa saat hingga tak sadar ia meneteskan air mata.

"Terima kasih.." Hanya itu yang bisa ia ucapkan pada Taeyong, benda panjang nan kecil bergaris dua adalah kebahagiaan yang tiada batasnya setelah menjadi pemilik Taeyong.

"38 tahun.. kita lanjut ke buah hati yang ke lima?.. Jae masih tidak percaya, terima kasih"

"19 tahun lalu, mommy masih mengandung twins pertama.. sekarang sudah mengandung buah hati baru saja.."

"Mmhh~ Jae.." Lenguh Taeyong.

"Jae disini mommy" Jawab Jaehyun berbisik.

"Tidak menyangka sudah ingin satu bulan saja.. kau apa kabar?" Tanya Jaehyun pada puting Taeyong.

"Untuk saat ini aku akan menahan hasrat ku, seorang ratu sedang membutuhkan suami baiknya nanti lagi ya manjanya"

"Jaehyun mencintai Jung Taeyong~"

-

"Aku tidur dikanan!" Teriak Sungchan.

"Enak saja datang-datang mengatur! Aku didekat Gyu!" Teriak Jeno tak kalah kencang.

"Sudah! Begitu saja diributkan, aku dikanan" Mark.

"Kau-"

"Berhenti. Perasaan ku tidak baik, aku akan tidur disofa" Beomgyu.

"Loh tap-"

"Mark disini, Sungchan tengah, Jeno sisi kiri" Atur Beomgyu.

"Iya.." Jawab mereka pelan lalu mengambil posisi yang sudah ditentukan Beomgyu.

"Tidur, besok sekolah dan kuliah pagi. Aku tidak ingin datang ke kampus atau sekolah karena dipanggil sebagai wakil."

"..."

Beomgyu meminum obat lebih dahulu sebelum tidur, setelah itu baru ia merebahkan tubuhnya disofa.

"Kkk~ gemas sekali" Jeno.