5 orang pemuda tengah duduk menyaksikan 2 bayi mereka bermain di pinggir kolam. Hanya melihat-lihat koleksi ikan hias saja kok. Semoga.
"Ikie, jangan nyebur ya." Titah Sunoo.
"Uwon juga jangan." Timpal Jay, melihat raut usil adiknya.
Jungwon dan Riki merengut. Belum sempat untuk berkedip. Apa yang mereka wanti-wanti malah dilakukan.
Byur
Kelima pemuda yang tengah duduk itu menganga. Menatap nanar adik-adik mereka yang telah basah di dalam kolam ikan.
Dua bocah itu masih belum teralihkan atensinya dari kolam, meski kelima kakaknya sudah berada di pinggiran kolam.
"Yeeyy.." Sorak Jungwon.
"Ikie, Uwon dapet ini.." Pekiknya.
Whiii~
Salah satu dari lima pemuda tadi berlari secepat kilat setelah Jungwon menunjukan sesuatu di tangannya. Seekor katak berukuran jumbo.
Jay. Sang kakak dari yang memegang katak serta serta seseorang yang baru saja berlari, Sunghoon. Ia tidak kuasa menahan tawa. Dua adiknya sangat menggemaskan.
"Ikie.. Sini naik. Kamu belum makan terus sekarang malah nyebur kolam. Nanti masuk angin sayang." Seluruh atensi kembali fokus pada dua bocah usil di dalam kolam.
Sunoo bersiap untuk menahan beban, lagi. Kini ditambah harus rela piyamanya basah. Tak apa. Demi Riki.
Riki sudah ada dalam gendongan punggung Sunoo. Begitu juga Jungwon yang sudah di gendong koala oleh sang kakak yang tersisa. Si kembar Lee sudah pamit untuk tidur barusan.
* * * *
Sunoo mendudukan Riki di meja wastafel. Mulai melucuti seluruh pakaian Riki yang basah. Mengeringkan permukaan kulit sehalus bayi itu dengan handuk kecil. Mengoleskan minyak telon (?) agar sang adik tidak masuk angin. Memasangkan piyama lengan panjang dengan telaten.
Selesai dengan si bayi puma. Giliran Sunoo yang mengganti piyama karena terkena basah setelah menggendong Riki.
Sunoo kini berdiri di tengah-tengah kaki Riki yang terbuka. Kedua lengannya bertumpu pada meja wastafel sisi kiri dan kanan adiknya. Manik rubah itu menatap lekat manik bersinar milik si rambut pirang.
"Ikie nakal ya." Katanya.
"Nda. Ikie cuma mau iat nemo." Cicitnya. Ia takut pada tatapan Sunoo.
"Lain kali dengerin Kak Noo ya."
Riki mengangguk.
Sunoo mengusak rambut pirang nan halus itu. Mendekap tubuh bongsor milik bayinya. Ia hanya tidak ingin Rikinya sakit.
"Ikie sayang, Kak Noo." Gumam Riki tepat di telinga Sunoo.
"Kak Noo juga sayang, Kie."
"Jangan pernah tinggalin Ikie."
Sunoo mengangguk ribut.
Kini keduanya sudah berada di dalam selimut tebal. Riki memeluk pinggang Sunoo sangat erat. Ia tidak ingin terbangun tanpa kakaknya seperti tadi. Sunno sibuk mengelus rambut dan punggung adik kesayangannya.
Malam ini diakhiri dengan kecupan hangat di dahi bayi puma kita.
"Tapi kakak takut kamu yang pergi, Kie."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness Side Of Friendship [✓]
FanfictionTentang 7 sekawan, dan sisi gelapnya masing-masing. Berawal dari liburan yang membawa mereka pada teror serta kebenaran. Siapa yang benar-benar baik? Atau, siapa yang sebenarnya jahat? Ayo berpetualang! Rank yang berkesan.. #1 jungwon - 10.02.202...