00:08

1K 126 5
                                    

Hari minggu. Hari yang cocok untuk bersih-bersih. Setidaknya bagi kakak beradik Park. Mereka sedang sibuk membereskan kamar masing-masing.

Meskipun, kalau mereka mau, para art akan siap untuk melakukannya. Tapi mereka tidak mau manja. Tepatnya si sulung Park ingin adik-adiknya mandiri.

Semua sudah rapih menjelang makan siang. Makan siang usai. Waktunya tidur.

Ketinganya berada di kamar si bungsu. Jungwon minta dikelon.

Jay dan Sunghoon bersandar pada kepala ranjang. Sedang Jungwon berada di tengah-tengah sambil berbaring. Tangan mungilnya, menggenggam sebelah lengan kedua kakaknya.

"Kakak bentar lagi ujian kelulusan. Kalo udah lulus, mau lanjut ke mana?" Tanya Jungwon. Menatap bergantian Jay dan Sunghoon.

"Ke Amerika mungkin." Jawab Jay enteng.

Jungwon dengan segera memeluk perut Jay. Sangat erat. Jay hampir mau muntah dibuatnya.

"Gak boleeehh~" Rengek Jungwon. Ia memukul-mukul dada kakak tertuanya.

Jay terkekeh gemas. Ia mengusak surai halus bayi kucing itu.

"Bercanda."

"Paling kampus di deket sini. Kakak gak mau jauh dari Uwon." Pipi berisi Jungwon jadi sasaran gemas Jay.

"Jangan jauh-jauh pokoknya. Uwon takut kalo gak ada Kak Jay." Jungwon meringsut kembali ke posisi awal.

"Iya, sayang."

"Kalo, Kak Hoon? Gak boleh jauh-jauh dari Uwon pokoknya." Ancam si bayi.

Sunghoon tersenyum tulus. Mengambil sebelah tangan mungil itu, lalu mengecup bagian punggungnya.

"Kak Hoon sayang adek. Gak bakal jauh kok." Jawabnya.

Jungwon beranjak memeluk kakak keduanya. Menempelkan kepala bundarnya di dada bidang Sunghoon. Mengakibatkan pipi gembil mulus itu tehimpit.

"Katanya mau tidur sambil ditemenin. Sekarang malah peluk-peluk, mana Kak Jay gak di ajak lagi. Ngambek nih.." Goda yang tertua, sembari turun dari ranjang. Namun tertahan oleh lengan mungil bayinya.

"Ya sini, tiduran. Peluk Uwon ya." Final Jungwon.

Jay kembali naik ke ranjang. Masuk ke dalam selimut tebal dan mengikis jarak dengan si bungsu. Begitu juga Sunghoon. Ia mendekat ke Jungwon.

Jungwon tidur sembari memeluk Jay. Sunghoon memeluknya dari belakang. Dan Jay, dia merentang tangan guna memeluk Sunghoon juga.

Kakak beradik yang menggemaskan.

"Kak Jay jangan tinggalin Uwon." Gumamnya.

"Kenapa ngomongin ninggalin terus sih.. Emang kakak mau ke mana? Garis kehidupan kakak kan di sini." Jay terus mengecup dahi adiknya berkali-kali.

"Kak Hoonie juga, jangan bikin Uwon sedih." Rengeknya.

Sunghoon semakin mengikis jarak. Ia menempelkan bagian wajah tampan itu ke kepala bundar Jungwon.

"Kak Hoonie sayang Uwon."

"Sayang Kak Jay, juga." Pelan dan cepat. Tapi Jay masih bisa mendengarnya.

Jay, dia bangkit untuk membubuhi kecupan di kepala Sunghoon lalu ke Jungwon. Mereka bersiap menuju alam mimpi. Untuk kali ini benar-benar tidur siang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sial. Aku harus segera bertindak." Amuknya.

The Darkness Side Of Friendship [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang