00:12

930 110 0
                                    

Yang sebenarnya terjadi setelah mereka sampai di kediaman Lee..

Jake. Pemuda yang kini jadi anak tunggal itu menarik paksa tangan sulung Kim. Membawa ia menuju kamar pribadinya di lantai dua.

Pintu dikunci rapat. Sunoo tidak mengerti dengan tindakan Jake. Tapi ia memilih untuk tetap diam. Sampai--

Brakk..

Sunoo didorong tanpa rasa kemanusiaan oleh pemuda yang tengah diselimuti amarah. Belum sempat untuk sadar pada situasi. Bogeman dan pukulan terus dilayangkan Jake pada wajah mulus milik pemuda bermanik rubah itu.

Sunoo jelas terpancing. Apa-apaan ini? Ia mulai membalas Jake. Wajah, perut dan kaki menjadi sasaran empuk bagi pukulan dan tendangan darinya.

"LO APA-APAN?" Amuknya.

"MASIH BISA NANYA LO ANJING?!!"

"YA APA SIALAN?" Sunoo semakin murka.

"LO KAN YANG UDAH BUNUH JAY?"

"SETELAH KAK HEE, SEKARANG JAY?"

"MAU LO APA?"

Sunoo menghentikan aktivitasnya. Jadi pemuda Lee ini memukulnya karena curiga dia yang membunuh Jay? Oh astaga. Salah faham apa lagi ini.

"Lo nuduh gue?" Tanya Sunoo tak percaya.

"Gak usah sok polos." Sarkas Jake.

"Anjing!"

"Lo bego atau goblog?"

"Gue gak mungkin bunuh Jay." Bela Sunoo.

"Kalau Hee--"

"GUA JUGA GAK BUNUH HEESEUNG, JAE!" Teriaknya.

Total Jake bergeming. Tidak-tidak, pasti orang di hadapannya ini berbohong.

"Pembunuh mana mau ngaku."

"Gue harus jelasin kek gimana lagi? Gue gak bunuh Heeseung, apalagi Jay."

"Jungwon juga adek gue, Jae. Gue gak mungkin tega renggut kebahagiaan dia."

"Gue emang pembunuh. Tapi gak sembarang orang gue jadiin target. Tolol."

"JANGAN NGELAK ANJING! GUE GAK MUNGKIN PERCAYA SAMA OMONGAN PSYCHOPATH YANG UDAH BUNUH LEBIH DARI 100 ORANG KEK LO!" Jake masih mempertahankan spekulasinya.

"GUE GAK MUNGKIN BUNUH HEESEUNG SAMA JAY. MEREKA KESAYANGAN RIKI."

"SADAR, JAE! GUE GAK MUNGKIN BUNUH ORANG DI DEPAN RIKI."

Amukan Sunoo membuat Jake ciut. Ini pertama kalinya ia melihat rupa sulung Kim ketika marah. Apa ini yang selalu dilihat korban-korban Sunoo sebelum meninggal. Sangat mengerikan.

"Terus siapa?" Suara Jake memelan.

"Lo baru tanya itu sekarang?"

"Pantes lo sering di bully. Lo bego." Sarkas Sunoo.

"Gak usah ngehina. Lo tahu orangnya?" Sinis Jake.

"Apa yang Tuan Muda Kim ini gak tahu."

"Katakan!"

"Tidak akan. Cari tahu sendiri kalau bisa."

"Kenapa? Kenapa lo gak mau ngasih tau? Lo pelakunya?" Jake tersenyum miring.

"Gue gak mau lo tuntasin dendam lo."

Jake total membeku.

"Gua gak bakal bikin hidup lu tenang."

The Darkness Side Of Friendship [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang