RJ - 17

1.6K 114 13
                                    

Udah 2 kali up di Minggu ini
Jangan lupa ramaikan !
.
.

Sudah satu jam lebih Revan menemani Jheha yang sibuk mencari novel-novel yang terjejer di tiap rak toko buku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah satu jam lebih Revan menemani Jheha yang sibuk mencari novel-novel yang terjejer di tiap rak toko buku.

Niat awal memang Jheha ingin membeli skincare dan perintilan make up lainnya, tetapi rencana memang hanya sekedar rencana. Sekarang gadis itu malah kalap saat melihat banyak nya buku-buku fiksi yang padahal niat awal hanya sekedar lihat-lihat saja.

“Jhe, buruan,” entah sudah ke berapa Revan mengucapkan kata itu.

“Sebentar, gue bingung mau beli yang mana,” jawab Jheha tanpa mengalihkan pandangannya.

“Beli aja semuanya.” ucap Revan yang sudah sangat lelah. Tau gitu lebih baik ia memilih nongkrong bersama teman-temannya.

Sedari tadi yang Jheha lakukan mengambil buku yang satu kemudian berpindah tempat mengganti buku yang lain.

“Gue jualan itu, namanya.” Revan mendudukkan tubuhnya di lantai.

“Ini aja deh.” Jheha mengambil buku novel yang sedari awal mereka datang sudah sempat ia ambil.

Revan membulatkan matanya tak percaya. “Dari tadi lo bolak-balik, terus tetep ambil yang pertama?” Jheha mengangguk santai. “Kenapa gak dari tadi?” katanya mengacak rambut frustasi.

“Kan gue liat sinopsis dulu. Gue juga baru inget, masih ada novel yang belum sempet di baca.”

Revan mengumpat dalam hati. Kenapa gadis itu baru ingat nya setelah hampir 2 jam mereka berdiri di sana. Dan yang di ambil cuma 2 pula.

Mereka berjalan menuju kasir untuk melakukan pembayaran.

“Totalnya jadi seratus enam puluh lima ribu lima ratus rupiah.”

Jheha menunduk membuka tas nya untuk mengambil dompet.

“Ini, mbak,”

Kepalanya mendongak ke arah Revan yang sudah menyodorkan kartu miliknya.

“Ck, gue aja yang bayar.” Jheha menahan kartu yang disodorkan oleh Revan.

Revan berpura-pura tidak mendengar, ia kembali menyerahkan kartunya pada pramuniaga itu.

“Makan dulu, yuk, gue pengen makan kentucky.” ajak Jheha begitu mereka keluar dari toko buku.

Setelah memesan beberapa makanan, tidak lama kemudian pesanan mereka telah datang.

“Mau ke mana?” tanya Revan ketika melihat Jheha yang ingin berdiri.

“Ambil saus.”

“Biar gue aja.” setelahnya Revan berdiri mengambil saus sesuai yang dibilang Jheha.

RESKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang