Shiho dipaksa duduk di sebuah kursi. Satu per satu lakban di mulutnya dan penutup matanya dibuka dan ia menemukan dirinya berada di sebuah tempat yang merupakan penthouse mewah di menara yang sangat tinggi. Di hadapannya banyak monitor besar dengan kode-kode tertentu terpampang di sana. Di kiri-kanan Shiho berdiri beberapa orang bodyguard. Seorang pria berambut pirang yang tampaknya pemimpin geng tersebut menatap Shiho lekat-lekat seraya menyilangkan tangannya di depan dada. Mereka semua adalah orang Inggris asli.
"Jadi ini Miyano Shiho? Ilmuwan terhebat di MI6? Apakah Inggris begitu kehabisan sumber daya manusia sehingga merekrut orang Jepang?" tanya sang pemimpin.
Shiho memandang tajam pria di hadapannya ini. Shiho mengenalinya sebagai pimpinan mafia kelas kakap yang sedang menjadi buruan MI6 di Inggris, Frank Liam.
"Apa yang kau inginkan dariku?" tanya Shiho dengan bahasa Inggris British yang fasih.
Frank menunjuk pintu brankas besi besar di hadapan Shiho. Pintu tersebut terhubung dengan kabel-kabel dan monitor.
"Di dalam sana ada sesuatu yang sangat kuinginkan. Ilmuwan brengsek yang telah kusuruh untuk menciptakannya, tewas tanpa meninggalkan passwordnya. Sekarang aku meminta bantuanmu untuk membobolnya," jelas Frank.
"Memang apa di dalam sana?" tanya Shiho.
"Chimaera,"
Shiho bergidik.
"Dalam jumlah yang sangat banyak," lanjut Frank.
Shiho gemetar.
"Sedikit saja cukup untuk menghancurkan satu benua, apalagi dengan jumlah yang begitu banyak?" Frank menyeringai berbahaya.
"Kenapa harus aku?!" tuntut Shiho putus asa.
"Aku juga terpaksa, sudah banyak hacker dan ilmuwan yang mencoba membobolnya. Semua gagal dan mati di ujung besi panasku. Kemudian aku mendengar sepak terjangmu di MI6, karena itu aku memberikan kehormatan ini padamu,"
"Bunuh saja aku! Aku tidak mau melakukannya!"
"Oh, tidak sayang tidak," Frank menggeleng, "aku tidak mau membunuhmu, kalau kau tidak mau melakukannya atau gagal melakukannya aku lebih suka gadis kecil ini," kemudian ia menunjukkan layar ponselnya pada Shiho, "Miyano Michi,"
Shiho menegang, "Jangan sentuh dia!"
"Karena itu, lakukan apa yang aku minta! Pecahkan kodenya!" bentak Frank.
Shiho memejamkan matanya, berharap dapat keluar dari masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Falling Star
FanfictionHai! Sesuai janji, Pipi Tembam hadirkan FF CoAi/ShinShi terbaru sebagai hadiah Natal. Ada aroma thrillernya sedikit, tapi ini FF yang paling kuat mengenai ikatan keluarga kali ya hehehe... Selamat membaca! Selamat menikmati! Semoga keajaiban Natal m...