Chapter 27 : don't block the flow

236 39 12
                                    

(happy reading!!!)

"Indonesia."

"ayahanda."

"tuan."

Tiga panggilan yang sekarang terngiang-ngiang di dalam kepalanya, dirinya masih bingung dengan situasi yang dirinya alami, menggelengkan kepalanya kuat dirinya mulai berpikir jika 'Indonesia' adalah nama nya, tapi dirinya tidak tau mengapa di beri nama seperti itu, anehnya juga kenapa namanya mirip dengan negara?, tapi juga merasa tidak yakin.

Menghela nafas kasar dan mulai membaringkan kembali tubuhnya kekasur, oh bagaimana dengan pemuda tadi? maksud ku Raditya atau dalam perkenalan nya kali ini dirinya adalah Kara, sepertinya Kara meninggalkannya sendirian tanpa adanya alasan. Padahal Indonesia masih menginginkan hal itu, ehm maksud ku 'pelukan' tersebut karena terasa sangat hangat dan nyaman dan dirinya suka itu.

"aku masih belum bisa melihat wujud ku sekarang..." bergumam dan menatap langit-langit kamar yang bernuansa krem, tampak enak di pandang mata.

Indonesia POV ON

Aku tidak percaya jika tubuh ini memiliki kehidupan, eh? apa yang aku pikirkan?!. Tunggu sebelum ada di tubuh ini aku siapa?, tidak mungkin kan aku jiwa nyasar dan masuk kedunia ini, hmmm ini patut di pertanyakan.

"aku tidak bisa mengingat apapun haaah~~.." aku menghela nafas lelah, ya-ya cukup membebani pikiran ku saat ini, padahal aku butuh sekali beristirahat. Pertanyaan-pertanyaan di otak ku ini membuat ku sangat gila!, walau tidak peduli, seharunya aku menanyakan kepada anak tadi tapi.. mungkin saja jawaban nya tidak ada yang masuk keotak ku.

Aku mulai bangkit kembali, ada yang aneh dalam diriku.

Tiba-tiba saja terlintas satu bayangan singkat di depan mataku, itu-..

"apakah it--.."

Ucapan ku terhenti saat mendengar suara langkah kaki di depan, hawa yang aneh.

Indonesia POV OFF

Pintu mulai terbuka, memperlihatkan kembali Kara di sana dirinya tampak menatap kearah Indonesia dengan tatapan sendu, ah pasti ada sesuatu yang darurat di sini. "apa anda bisa menerima semua nya?."

Ahh, dirinya tau maksud perkataan tersebut, memiliki banyak arti dan arahan dalam hidupnya, dan tanpa dengan ingatan apapun. Itu menggambarkan nya hilang ingatan, t-tapi itu memang benar sih..

Indonesia mulai menganggukkan kepalanya dengan seutas senyum manis di sana, "aku akan," HWDGBUICEWEWHBEHBJB, ini membuat Kara gila di depan arghh ini tidak bisa!!. Raditya mulai berlari dan memeluk Indonesia di sana, ah kehangatan tiada tara, ini adalah kehidupan yang diinginkan oleh seorang anak yang terpaksa menjadi dewasa oleh keadaan tanpa adanya seseorang yang spesial dan selalu berada di samping nya untuk mendengar keluh kesah dirinya.

Ya, sebuah kehangatan keluarga. Dirinya membutuhkan itu, dan sekarang dirinya mendapatkan nya.. dirinya merasa puas sekarang.

Menaruhkan kepalanya kepada leher sang ayahanda (omg, saya masih ragu memberikan panggilan tersebut), alias Indonesia yang di balas dengan elusan lembut di pundaknya. AWWWW, ini sangat menggemaskan, sepertinya kedua pasangan ayah-anak ini akan menebarkan kehangatan keseluruh penjuru mansion. Tapi mungkin saja kita melupakan seseorang yang juga memiliki peran dalam kekeluargaan juga, tapi.. sepertinya ada penghambat jika ia mendekatinya.

Tapiiiiii, tidak mungkin jika Indonesia tidak bisa mendekat dengan nya, afeksi tersebut akan sangat kuat jika di berikan kepada nya dan itu tidak bisa di tolak sang negeri zamrud khatulistiwa ini.

ᴛɪᴍᴇ ᴛᴏ ᴡᴀᴋᴇ ᴜᴘ||ᴄʜ🇮🇩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang