Chapter 2 : start again

2.2K 228 60
                                    

Happy reading~
-
-
-
-
-

"hei, kau mendengar tentang apa yang terjadi dengan negara ini?" bisik seseorang kepada lawan bicara nya yang sedang meminum segelas air putih di depan nya.

"ya, memang siapa yang tidak tau dengan kejadian yang sangat tak terduga" jawab personifikasi itu.

Mereka berada di salah satu ruangan yang isinya tidak lain hanya beberapa seorang personifikasi yang mulai membuka diskusi tentang 2 personifikasi negara tetangga yang melakukan aksi pencarian tubuh sang negara tertidur.

Yang bisa di bilang sangat gawat.

Walau memang para Nation tidak terlalu peduli dengan hal yang dulu masih adem anyem, saat ini mulai malahan bergerak di saat yang mepet.

"ck, mereka terlalu lalai" ucap seseorang yang berada di bagian pojok ruangan, sedangkan yang mendengar ucapan milik 'saudara' nya ini hanya mendengus.

Sudah berapa kali kakak nya mengucapkan hal yang 'fakta' ke pada para nations yang bahkan tidak dapat mendengar suara hati milik dirinya, tetapi, sepertinya, umpatan milik kakaknya ini membuat atmosfer disekitar sedikit berbeda, dengan beberapa tempat yang malah menjadi dingin, merasa jika tersindir mendengar ucapan milik dirinya.

"berdasarkan fakta"

"ingat itu" Ingin saja ia berteriak mendengar sebagian ocehan milik sang kakak nya.

"?" mengerjap sesuatu yang berada di atas meja bundar milik mereka berdua, dan mengambil nya.

"ah, North- kau jangan sampai membuat masalah di sini" melirik saudara nya yang ingin menyalakan sesuatu di samping bawah kursi mereka, membuat dirinya takut jika  kakak nya ingin membom gedung ini.

Ia hanya bisa menghela nafas melihat kelakukan tak masuk akal milik sang saudara yang sangat ia sayangi ini, huhuhu ingin sekali mengumpati nya tetapi karena masih sayang nyawa ya—...

Gitulah.

"apa aku harus memb—"

"north ah, cukup aku pusing dengan mu!"

Ahahah lebih baik kita tinggal sebentar kedua saudara Korea ini, sepertinya agak sedikit berdebat dengan sang kakak yang tiba-tiba saja terang-terangan mengejek para organisasi dunia disana.

Memang siapa sih yang tidak marah jika sahabat nya yang menderita di sana tidak di bantu yah..., memang nyaris tidak di bantu sih.

Baik, mari kita cari satu posisi meja bundar yang dimana di isi oleh kesembilan anggota Asean.

"pulau batam masih kelihatan"

"ye, sikit je yang nampak" ia adalah Malaysia, sosok personifikasi negara tetangga Indonesia yang di kenal dengan ada nya pertengkaran yang entah itu sepele atau uh, memang ada yang mengadu domba mereka.

"heh, tapi bukan nya sama aja ya?"
Satu pertanyaan yang dilontarkan negeri gajah putih ini kepada mereka bersembilan yang sedang menatap peta dunia yang terlihat banyak nya negara-negara.

"tapi hanya sebagian pulau nya" melihat secara detail di selembar peta yang hanya menampilkan satu pulau yang sudah mulai memudar sejak minggu kemarin dan kejadian ini belum terlalu menyebar di seluruh penjuru dunia.

Jika saja sosok negeri jiran dan negeri mutiara laut orien yang tidak memberitahukan kepada para nations atau mungkin saja 'Papa' mereka yang tidak tau dengan hal ini akan tidak tau juga.

Ya, seperti nya tindakan tidak peduli dengan country tertidur ini sudah sangat tak terlihat pada berita-berita di sana.

Terkecuali dengan satu acara Tv di indonesia yang terus saja mencari informasi tentang apa yang terjadi dengan personifikasi negeri zamrud khatulistiwa ini.

ᴛɪᴍᴇ ᴛᴏ ᴡᴀᴋᴇ ᴜᴘ||ᴄʜ🇮🇩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang