Happy reading~~
•
•
•
•
•
•
•Takut...
"arghh..s-sakit..." nafas nya terengah-engah dengan mata yang sedikit berwarna merah dan mengeluarkan air mata, pikiran nya kacau apalagi dengan tubuh nya yang sakit seperti terbanting dengan keras. Tangan nya pula tampak terikat di belakang nya yang di halangi sebuah tiang besar dan tambah membuat tubuh nya ngilu pada bagian punggung.
'apa yang terjadi?' monolog nya sembari mengerjap sekeliling yang lumayan gelap, dirinya tak ingat terakhir kali ada di mana dan bangun-bangun sudah seperti di culik saja, aneh memang.
Manik mata nya yang berkilau di kegelapan. Hanya bisa menatap bingung sekeliling nya, dingin dan sesak sekarang dirinya rasakan, dirinya baru menyadari dengan sebuah kain yang ikatan nya kendur yang sekarang terikat di leher nya, baiklah mari kita tetapkan jika ini sebuah penculikan terhadap seseorang yang berkuasa.
Surai merah putih nya sedikit tergerak, padahal tidak ada angin di tempat yang membuat ia susah untuk bernafas, walaupun ruangan nya lumayan luas jika dirinya perhatikan ia tetap saja kesusahan bernafas walau tidak bernafas pun ia tidak akan kenapa-kenapa. "gelap sekali..."
Menggerakkan tangan nya yang berada di belakang, kemungkinan untuk membuat tali sangat kecil jika ikatan nya erat, apalagi jika talinya tebal ah akan lama untuk di buka selain itu juga tidak ada alat untuk memotong nya dan jika ingin memutus tali yang ada di tangan nya pula sangat susah karena harus menghilangkan penghalang ini, walau dengan di tarik yang ada tangan nya semakin sakit.
Itu berpengaruh dengan kondisinya yang seperti sekarat saat ini, nafas nya mulai tersendat-sendat akibat terlalu memaksakan melepas tali yang mengikat tangan nya. Mulai menetralkan nafas saat terdengar sedikit suara gaduh di bagian pojok ruangan yang entah ruangan apa ini.
•
•
•
"kau melakukan hal seperti itu Kara?!" pertanyaan dengan nada yang lumayan keras di lontarkan sesosok surai merah dan putih yang memiliki sebuah lambang bulan dan bintang di sana, dirinya sebagai tersangka hanya tersenyum cerah dan tidak ada beban sedikitpun atas apa yang dirinya perbuat.(dasar anak durhaka)
"hei, itu malah bagus karena ia tak akan kabur lagi" timpal sesosok surai merah yang mendominasi atas warna surainya, yaa sebagai sosok yang mengerti situasi dan keadaan dirinya lebih memilih 'sedikit adanya' perlakuan kasar, karena itu lebih gampang jika ingin di buka.
"ck, terserah."
"jadiii bagaimana Kara?, apa lebih baik melihat 'ayah' mu itu? ^^" pertanyaan yang membuat suasana di ruangan ini menjadi lebih berwarna, kecuali dengan sesosok personifikasi negeri singa itu alias Singapore yang malah mengisi dengan suasana tak mengenakkan sebagian.
"lebih baik menunggu tuan Asean saja."
"aku sudah menyuruh Lora untuk menghubunginya" lanjut sang tuan rumah ini, tangan nya terangkat untuk mengambil sebuah Ip@d mini yang berada di sampingnya. Membiarkan kedua personifikasi di sana terdiam dengan otak yang memikirkan banyak cara dan pikiran yang lumayan berat.
Hingga salah satu dari kedua nya berdiri dan meninggalkan sisa nya, Singapore dan Raditya yang mari kita singkat dengan nama Kara. Berarti Thailand lah yang meninggalkan keduanya, entah apa yang dirinya pikirkan sekarang tetapi jika di ringkas ia ingin pergi ke kamar nya.
Ya, itu inti dari pikiran nya, tetapi tidak sesederhana yang kalian bayangkan. Thailand akan mengunjungi setidaknya beberapa menit di depan sebuah gudang yang harus menggunakan tangga kembali untuk ke sana, dan untuk jaraknya mungkin lebih jauh dari dirinya berada di ruang tamu dan kamar nya.
Tiba-tiba saja dirinya terdiam, tunggu sebentar. Mengapa dirinya akan kesana? kan pintunya tersegel.. bagaimana caranya untuk masuk? udah lagi belum mendapatkan izin, pikiran nya terus melayang disaat otaknya ngelag tak tau kenapa tetapi yang pasti sesuatu yang ingin ia pikirkan untuk mengunjungi tempat itu agak?... uh bagaimana cara ku menyebut nya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛɪᴍᴇ ᴛᴏ ᴡᴀᴋᴇ ᴜᴘ||ᴄʜ🇮🇩
Avventura【Discontinue】 ~eror~ Pernah mendengar sebuah kata negara yg tertidur?, ah pasti hanya beberapa yg mengerti apa maksud kata itu Sebagian orang pasti memang melakukan hal itu, tetapi apa dampak jika negara itu tertidur?. Tetapi tidak untuk semua...