Chapter 7 : problem?

554 83 4
                                    

Happy reading~
-
-
-
-
-

Sore hari yang sangat cerah dan damai, memang pertama nya hanya suara burung-burung yang berkicau terbang di atas banyak nya pepohonan, sebelum kedamaian ini sir-


"Thai!"

"AHAHAHHAHA!"

"Thailand!, ini turun nya gimana?!"

"HAHAHAH, SIAPA SURUH BUAT NAIK KEATAS KALAU TERNYATA DI BAWAH MASIH ADA JALAN LAIN?"

Ah..., baiklah sepertinya kedamaian sore hari sudah sirna begitu saja.

Kerusuhan mulai terbuat disaat suara tawa menggema yang berasal dari sebuah lubang yang mengeluarkan sosok personifikasi negeri Thailand dengan tangan nya yang memegang sebuah tali, pandangan mata yang berada di atas pepohonan dengan sebuah tali yang terikat oleh salah satu batang pohon yang sedikit besar disana.

"makanya kalau minjem tali ke Phil di lihat dulu ukuran nya jan maen asal ngambil" mengusap air mata yang mulai turun dari pipi nya.

"shh.., diem bisa gak si?"

"bantuin kek jan ngetawain mulu, kalau kebalikan juga pasti nangis" ucap Singapore dengan kesal sembari mengeratkan pegangan nya kesebuah tali, yah tak mungkin dirinya tidak mempunyai alasan melakukan hal ini.

"situ mau doa'in hah?" menatap datar atas nya dan mulai beranjak naik ke atas tanah yang sebelum nya ia melewati jalan di bagian bawah tanah, dan untuk nya dirinya tidak mempunyai satu pun phobia yang berkaitan dengan hal-hal yang ada di sana,yah lumayan ia bisa melewati nya tanpa hambatan satu pun.

"ck udah cepetan, kasih alas apa gitu kek buat buat lompat kebawah" memutar kan bola mata nya dengan rasa jengkel karena melihat Thailand yang di mana diam memikir kan sesuatu tentang tali yang tertancap di tanah, ah sial dirinya jadi galau dengan tali ini :(.

"Singa ni tali enak nya di bawa apa di tinggal aja?" tanya Thailand yang sedang berjongkok dibawah sembari mengusap tali yang ukuran nya bisa dibilang lumayan panjang ini, mendengar pertanyaan milik Thailand ia hanya bisa mendengus kesal.

"terserah kau, kan kamu yang punya kan?"

"enggak ini punya phil" menatap Singapore yang hampir saja melorot kebawah, karena tak bisa menahan amarah milik dirinya ini.

'ah iya lupa kalau Singa kegantung disana'

'...., yodah lah di tinggal aja kek nya menyimpanan nya juga sedikit kebanyakan gegara gk di pake apa lagi kalau nyari susah' mengedikkan bahu nya dan mulai membuka jam nya di area penyimpanan milik nya, karena apa? sepertinya ia membawa kasur saat itu, bahkan saja Hengkara yang disana sedikit heran, tetapi hanya bisa tersenyum tipis.

"hahaha, untung ni kasur ada gunanya juga" bangga kepada dirinya sendiri karena ternyata barang random yang ia bawa ini ada gunanya juga, ah tenang saja Thailand juga membawa barang yang di mana bisa dikatakan masuk list yang dibuat oleh para Nations termasuk dengan ayah nya juga yang membuat list barang-barang yang,  dapat berguna jika dalam keadaan yang benar-benar genting.

"oh nya, Singa kau bisa bergerak kedepan? ni kasur gak bisa di taruh di bawah mu" menunjuk kearah bawah Singapore yang terdapat sebuah lumpur, juga ditambah dengan depan nya yang terdapat sebuah hewan?, ah entah lah tetapi sepertinya tertidur, tapi.. Entah kenapa disaat Thailand berteriak tadi hewan yang lumayan besar ini tidak bangun?.

"ya,akan ku coba"



*Brukk!

Suara seseorang yang terjatuh dengan sedikit keras.

"'UhUk!, uHuK" menutup mulut nya yang sedikit mengeluarkan air karena dirinya belum sempat saja meminum air putih, bahkan jaket nya terkena siraman air dari mulut nya.

ᴛɪᴍᴇ ᴛᴏ ᴡᴀᴋᴇ ᴜᴘ||ᴄʜ🇮🇩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang