RASLAN [ ON GOING ]

2. RASLAN

Aslan Davin Alaskar

***

Pagi ini Rara bersekolah, ia sudah siap dengan seragamnya dan memakai sedikit lip balm. Rara segera menuruni tangga dan menuju meja makan.

"morning mama, papa" ucap Rara semangat.

"morning sayang" ucap mama dan papa Rara.

"Ada Aslan dateng ga ma?" tanya Rara, biasanya jam segini Aslan sudah berada dirumah Rara untuk berangkat ke sekolah.

"tadi sih katanya mau jemput temennya dulu" ucap luna.

"cewe atau cowo?" tanya Rara langsung mendekati mamanya.

Papa dan mama Rara mengulum senyum saat melihat anaknya begitu setia kepada Aslan.

"yo ndak tau kok tanya saya" ucap luna, ia baru saja melihat video yang ia liat di tiktok.

"ih mama benerin" kesal Rara.

"lah beneran mama gatau ra" ucap Luna.

"yaudah Rara berangkat dulu ya, bye mama papa!" ucap Rara menyalimi tangan kedua orang tuanya dan langsung pergi, Rara berangkat dengan supir pribadinya. Luna dan Rayyan hanya geleng-geleng kepala melihat anaknya.

Sesampainya diparkiran Rara langsung turun dari mobil dan segera menuju ke kelas, sebelum Rara benar benar meninggalkan parkiran, matanya tidak sengaja melihat Aslan dan Linda teman sekelas Rara.

Mata Aslan tidak sengaja melirik Rara yang sedang menatap dirinya, ia langsung gelagapan.

"lin lo duluan aja ya, gue ada urusan" ucap Aslan langsung berlari kearah Rara, tetapi Rara sudah berlari ke kelasnya.

"astagaa Raraaaa kbl kbl kbl kangen banget lohhh" teriak Ana, teman sebangku Rara.

"ck alay lo, btw Lisya kemana?" tanya Rara, mereka bertia bersahabat sejak SMP.

"dia lagi sakit ra, kemaren habis di tolak sama Agas si cowo basket itu, jadinya dia demam" ucap Ana tidak semangat.

"buset cuma ditolak langsung demam anjir" histeris Rara, ia langsung duduk di tempatnya.

Saat sedang mengobrol dengan Ana datanglah Linda ke dalam kelas.

Rara menatap Linda jijik karena baju yang ia pakai sangatlah ketat apalagi rok nya sangat pendek.

"anjir si linda udah kaya biduan" bisik Ana, ia juga tidak suka dengan Linda karena menurutnya Linda itu sombong.

"dia dijemput sama aslan" bisik Rara.

"HAH??" teriak Ana, semua mata menatap ia heran, Ana hanya tersenyum kikuk.

"diem anjir" kesal Rara, Ana hanya diam.