***
Pagi ini Rara masih berada di alam mimpinya, ia tidur dirumahnya karena ia hanya menginap kemarin saja dirumah Aslan.
kringg...kringgg..kringg
"ck ganggu aja nih alarm" dengus Rara lalu beranjak dari tempat tidurnya, tetapi saat bangun ia merasakan aneh.
"kok aneh ya?" lalu ia berbalik dan melihat kasurnya.
"HAH??!!!" teriak Rara.
kasurnya dipenuhi darah, Yap!! Rara sekarang sedang datang bulan.
Rara menepuk jidatnya berkali kali, ia sangat malas mencuci spreinya, karena ukuran kasurnya sangat besar.
"pantes kemarin gue sakit perut" gumam Rara.
Dengan segera Rara mengganti spreinya dengan yang baru, dan yang satunya ia cuci nanti.
Lalu ia segera mencari cari barang yang ia sangat butuhkan saat ini. Dan akhirnya ketemu, ia langsung menuju kamar mandi.
Saat ia sudah selesai memakai seragam, dengan malas ia berjalan keluar kamar dan menuju ruang makan.
"pagi ma" ucap Rara pelan, sudan seperti berbisik.
"kamu kenapa ra?" tanya Luna.
"datang bulan" lirih Rara, sekarang perutnya sangat amat sakit.
"ohh, yaudah nanti kamu banyak minum air trus minum obat ya" ujar Luna. Haikal dan Rafa sudah pergi sedari tadi.
"iya ma"
Lalu Rara makan dengan malas, perutnya sangat sakit sekarang.
"selamat pagi pacarr" ucap Aslan nyelonong masuk kedalam rumah Rara.
"pagi mama Luna" sapa Aslan melihat Luna sedang Mencuci piring.
"pagi lan, ajak tuh Rara ke sekolah keburu telat"
Aslan mengangguk dan menunggu Rara selesai makan.
***
Saat ini Aslan dan Rara sedang dalam perjalanan menuju sekolah, mereka hari ini menggunakan motor Aslan.
"Ra kamu sakit?" tanya Aslan karena ia perhatikan Rara dari jaca spionnya sangat lemas.
Rara hanya menggeleng dipelukan Aslan.
***
Saat sudah sampai disekolah, Rara langsung diserbu oleh temannya.
"Pagi Raraaaaa" ucap Ana girang, entah kenapa pagi ini Rara merasa Ana sedikit berbeda tapi ia tidak peduli.
"ra lo kenapa sih?, dari kemarin diem diem bae" heran Lisya dan diangguki oleh Ana.
"iya bener, apa jangan jangan lo datang bulan ya?" dan yap! tepat sasaran dugaan Ana.
"hmm" Rara hanya membalas Ana dengan berdehem dan mengangguk.
"OALAH PANTES" pekik Ana san Lisya bersamaan.
"udah, mumpung belum bel ayo ke kantin" ucap Lisya dan diangguki oleh Ana dan Rara, Rara ingin memakan sesuatu sedikit saja.
"yaudah skuyy" ucap Lisya langsung menarik tangan Ana dan Rara.
Saat sudah dikantin Rara tak sengaja bertemu Aslan, memang sebelum bel Aslan sering nongkrong dikantin dulu bersama temannya.
"Halo Rara" sapa Vino tersenyum, Aslan yang melihat itu langsung menginjak kaki Vino dengan keras.
bruk...
"bangsat sakit goblok" umpat Vino terkejut.
"serem bener pawangnya nying" ujar Leon bergidik ngeri dan diangguki oleh Vino.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASLAN [ ON GOING ]
Teen FictionAslan Davin Alaskar, seorang laki-laki yang tampan dan dingin, siapapun yang melihatnya pasti akan langsung jatuh cinta karena ketampanannya. Ia akan berubah seketika saat bersama kekasihnya, terkadang kekasihnya juga heran kenapa Aslan bisa berubah...