RASLAN [ ON GOING ]

3. RASLAN

Aslan si bayii gede

***

SEUSAI  kembali dari sekolah Rara hanya berguling-guling di ranjangnya, ia sangat malas.

"Raraa" panggil Luna mengetuk pintu kamar Rara.

"apa ma?" tanya Rara.

"ra kirimin kue ini kerumah Aslan yaa" ucap Luna dan memberikan kotak kue.

"mama aja deh, Rara lagi males" tolak Rara.

"ih masa kerumah pacar sendiri gamau" goda Luna menaik turunkan alisnya.

"ihh mamaaaa, yaudah" lebih baik ia menuruti mamanya saja.

"yaudah buruan sana" usir Luna.

"iyaa ma" ucap Rara langsung keluar dari rumahnya, dan berjalan kerumah Aslan.

tok tok tok...

"siapa tuh lan?" tanya Arsya kepada Aslan.

"gatau ma" ucap Aslan.

"buka aja pintunya sana" suruh Arsya.

Aslan berjalan mendekati pintu dan membukanya.

"Rara?" beo Aslan.

Rara tersenyum "kenapa?" tanya

"ha, engga yaudah masuk dulu pacarnya Aslan" ucap Aslan tersenyum. Lalu Rara masuk kedalam rumah dan melihat Arsya sedang di dapur dengan segera Rara menghampiri.

"halo mama arsyaaa" panggil Rara dengan membawa kue yang mamanya berikan.

"halo sayang, ngapain kesini??" tanya Arsya.

"ini ma disuru ngasi kue, dari mama" ucap Rara dan tersenyum.

"eh makasih loh ra, titip salam sama mama yaa" ujar Arsya tersenyum.

"iya maa"

"ma Aslan ke kamar dulu" ucap Aslan langsung menuju kamarnya.

Setelah beberapa menit Rara membantu Arsya menyiapkan makanan akhirnya selesai.

"oiya ra, ini bawain Aslan makanan ke kamarnya, sekalian berduaan sana" ujar Arsya terkekeh

"eh mama bisa aja, yaudah Rara anterin pesanan Aslan dulu yaa" ujar Rara dan diangguki oleh Arsya.

"aduhh Rara udah cocok jadi menantuku ini mah" guman Arsya gemas.

Tok tok tok..

"siapa?"

"setan" ujar Rara dibalik pintu.

Saat pintu sudah dibuka menampilkan Aslan dengan celana pendek, rambut yang masih basah, dan tidak memakai baju.