happy reading 🤍***
Saat ini Rara sedang berbelanja di supermarket dekat rumah sakit yang ditempati Aslan, ia berbelanja untuk keperluan dirumah sakit.Setelah selesai berbelanja Rara segera kembali menemui Aslan di rumah sakit.
"kira-kira Aslan udah bangun ga ya?" gumam Rara lalu tersenyum, ia tidak sabar ingin bertemu Aslan.
"hal-"
Ucapan Rara terpotong kala melihat ruangan Aslan yang sudah seperti kapal pecah, dan seorang Aslan yang sedang duduk disofa dengan menatap kearah jendela.
"Aslan..." panggil Rara, ia tidak tahu apa yang terjadi, dan Arsya pun tidak ada disini.
"ngapain lo kesini?" tanya Aslan ketus tanpa menatap Rara.
Rara tercengang mendengar Aslan bicara dengannya menggunakan lo-gue, demi apapun Rara sangat panik sekarang.
"k-kamu kenapa lan?"
"lo pikir gue gatau?" ucap Aslan lalu terkekeh.
"lo jalan sama Nando kan?" tanya Aslan ketus lalu menatap tajam Rara.
Rara yang mendengar itupun sontak terkejut, ia sangat takut Aslan salah paham, padahal ia dan Nando hanya kerja kelompok.
"aku cuma kerja kelompok aja Lan" ucap Rara membela dirinya.
"halah!!! lo kira gue bodoh?" ucap Aslan lalu menunjukkan sebuah foto yang diberikan oleh Leon tadi.
"terus ini apa?" ucap Aslan tersenyum miring.
Rara yang melihat itu terkejut, bagaimana bisa Aslan mendapatkannya, padahal Rara hanya kerja kelompok selain itu tidak ada.
"lan bukan gi-"
"nyesel gue ketemu lo!" bentak Aslan didepan Rara.
Rara menggeleng cepat, ia sudah menangis, ia tidak menyangka bahwa akan berakhir seperti ini.
"Aslann...dengerin aku dulu..." ucap Rara menatap Aslan.
"semua udah jelas! kita putus aja, ini kan yang lo mau?" ucap Aslan menatap Rara tajam, tatapan yang tidak pernah Rara lihat saat ia bersama Aslan.
"engga lan, aku gamauuu!!!" ucap Rara lalu memeluk Aslan tetapi malah didorong oleh Aslan.
brak...
"gausah lo peluk peluk gue lagi! PERGI LO DARI SINI!!!" ucap Aslan menatap Rara remeh, lalu pergi ke toilet.
"ASLANN!!!! JANGAN GINII... KAMU SALAH PAHAMM!!! hikss" teriak Rara berusaha menghampiri Aslan.
"PERGI LO BANGSAT!!" bentak Aslan dan membuat Rara terdiam.
Rara membeku ditempat, selama ia bersama Aslan, ia tidak pernah mendengar Aslan berbicara kasar padanya ataupun membentaknya.
"oke, aku pergi, kamu jaga diri baik-baik, jangan nyusahin mama, kalo butuh apa-apa telpon aku aja" ucap Rara berusaha tersenyum, lalu Rara keluar dari ruangan Aslan dan berjalan keluar rumah sakit dengan air mata yang mengalir terus.
"ARGHHH!!!"
***
Sekarang Rara berjalan tidak tahu kemana, Rara rasa ia sudah berjalan cukup jauh dan akhirnya ia memilih untuk pergi kedanau yang pernah ia datangi sewaktu ia sedang bertengkar dengan Aslan.
Rara berjalan ke pinggir danau tersebut lalu mendudukkan dirinya di atas rerumputan.
"kenapa harus gini?" gumam Rara seraya melempar batu kedalam danau.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASLAN [ ON GOING ]
Teen FictionAslan Davin Alaskar, seorang laki-laki yang tampan dan dingin, siapapun yang melihatnya pasti akan langsung jatuh cinta karena ketampanannya. Ia akan berubah seketika saat bersama kekasihnya, terkadang kekasihnya juga heran kenapa Aslan bisa berubah...