15. RASLAN

1.3K 58 1
                                    


happy reading 🤍

***

"udahlah lan, mending lo samperin Rara terus minta maaf, gitu doang ribet lo!" ucap Vino menatap Aslan malas, sejak hubungannya dengan Rara merenggang Aslan mulai seperti dulu lagi. Aslan itu mantan badboy lohh!

"bukan gue yang salah, ngapain gue minta maaf" ucap Aslan ketus.

"yaelah mending lo cari dulu yang sebenarnya, jangan main putus aja lo!" ucap Leon yang menyalip Vino yang hendak berbicara.

"iya tuh, coba aja cek cctv di cafe yang Rara datengin terus tanyain pelayan disana" ucap Gio santai, mereka hanya bertiga sekarang sedangkan Rafi, ia sibuk dengan Ana.

"nah bener juga kata Gio" timpal Vino meyakinkan.

"males" ucap Aslan yang mampu membuat temannya berdecak sebal.

"yaudah kalo lo gamau, biar gue sama Vino gio aja" ucap Leon santai, tanpa
"gue aja!" ucap Aslan ketus.

"tuh kan lo gengsian banget jadi cowo anjir" ucap Leon geleng-geleng kepala melihat Aslan.

"gue cabut" ucap Aslan lalu pergi begitu saja.

"woi!! main kabur aja lo anjir!!" teriak Leon memanggil Aslan, tetapi percuma juga, namanya juga Aslan orang yang keras kepala.

***

Saat sudah sampai di cafe yang pernah didatangi oleh Rara dan Nando itu, Aslan segera masuk kedalamnya.

"mau mesen apa mas?" tanya salah satu pegawai disana.

"saya mau bicara sama pemilik cafe ini" ucap Aslan singkat sembari menatap jengah pelayan di depannya yang sedari tadi tersenyum centil padanya.

"ada keperluan apa ya?" tanya pelayan itu.

"dimana pemilik cafe ini?!" Aslan tidak menjawab pertanyaan pelayan itu, melainkan ia malah bertanya balik dengan nada yang ketus.

"r-ruangannya di pojok sana mas" ucap Pelayan itu dan Aslan segera pergi ketempat yang dimaksud.

tok, tok, tok...

"masuk" ucap pria yang didalam ruangan itu.

"permisi pak" ucap Aslan dengan wajah datarnya.

"eh iya, kenapa nak?" ucap pria itu.

"saya boleh minta rekaman cctv tiga hari yang lalu?" tanya Aslan pelan, karena ia takut bisa-bisa ia tidak di ijinkan.

"untuk apa ya nak?" tanya Pria pemilik cafe itu.

"saya lagi nyari bukti kalo pacar saya selingkuh atau tidak disini" ucap Aslan tanpa beban.

Pria yang didepannya malaj tertawa mendengar itu "astaga nak, kalau udah cinta mati ya gini, selalu negatif thinking setiap pacarnya pergi, yasudah saya berikan, ayo ikut saya" ucap pria itu mengajak Aslan untuk keruang cctv-nya.

Setelah mencari rekaman yang tiga hari lalu, akhirnya Aslan tahu bahwa Rara dan Nando hanya bekerja kelompok dan tidak melakukan apapun selain itu, Aslan yang melihat rekaman itu tersenyum miris, ia sangat menyesal sekarang, Aslan juga sempat menanyakan pegawai yang ada disana saat Rara dan Nando berada disini.

"jadi gimana nak?" tanya pria selaku pemilik cafe itu.

Aslan hanya mengangguk dan tersenyum tipis "terimakasih pak, saya pamit ya" ucap Aslan.

"iya, semoga kamu sama pacar kamu ga ada masalah lagi" ucap pria itu dan diangguki oleh Aslan.

***

RASLAN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang